GemilangNews,MAGELANG – Jumlah petugas pemulasaran jenazah di Kabupaten Magelang masih kurang, terutama dari kalangan wanita. Terkait hal itu, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Magelang menggandeng Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Magelang menggelar kegiatan Pelatihan Pemulasaran Jenazah di 21 kecamatan yang ada di Kabupaten Magelang.
Salah satu kegiatannya dilakukan di aula Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kaliangkrik yang diikuti oleh 30 peserta perempuan, Kamis 07/10/2024.
” Di masyarakat kita ini sekarang petugas pemulasaran jenazah dari kalangan perempuan masih sangat minim jumlahnya. Untuk itu kami memberikan apresiasi kegiatan pelatihan ini dengan merekrut relawan-relawan perempuan untuk mejadi petugas pemulasaran jenazah,” kata Wakil Ketua IV Bidang SDM dan Umum BAZNAS Kabupaten Magelang, Ahmad Majidun.
Kedepan Majidun mengharapkan di setiap desa tidak ada lagi jenazah perempuan dimandikan oleh laki-laki karena menurutnya hal itu tidak sesuai dengan tuntunan yang ada. Untuk itu BAZNAS Kabupaten Magelang akan terus bekerjasama dengan penyuluh agama di setiap KUA untuk melakukan pelatihan-pelatihan semacam ini.
” Tentu hal ini kita lakukan dalam upaya mendorong kemandirian masyarakat dalam hal melaksanakan ibadah yang bersifat wajib kifayah seperti ini. Selain itu kami harapkan penyuluh dapat mendampingi masyarakat kelompok ekonomi rentan untuk dilatih agar dapat mandiri,” lanjutnya.
Ia menyebutkan diantara tugas dan program BAZNAS Kabupaten Magelang selain kegiatan keagamaan juga turut mendorong terciptanya generasi muda di desauntuk memiliki keterampilan dan pekerjaan dengan didukung oleh dana BAZNAS.
Sementara Kepala Kantor KUA Kecamatan Kaliangkrik, Samsul Jaelani mengatakan kegiatan pelatihan pemulasaran jenazah sebenarnya sudah dinanti oleh masyarakat. Sehingga kegiatan ini diyakini kedepan akan memberikan dampak dan pengaruh positif di tingkat desa untuk menggelar pelatihan serupa.
” Kemungkinan kegiatan ini juga akan diikuti di tingkat desa dengan menggunakan anggaran desa. Saat ini sudah ada empat desa yang minta pelatihan pemulasaran jenazah,” kata Samsul.
Ia mengungkapkan dengan pelatihan ini tentu akan banyak SDM unggul terutama perempuan terkait pemulasaran jenazah sehingga dapat membantu menyegerakan jenazah untuk dimandikan, dikafani hingga di sholatkan dan dikuburkan.
Dalam pelatihan itu diberikan materi terkait memandikan, mengkafani, menshalatkan dan mengubur jenazah.
” Harapan saya peserta ini nantinya mau dan mampu menularkan ini semua kepada masyarakat ata kelompoknya,” harap Samsul.(Dharma)