GemilangNews, MAGELANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magelang memfasilitasi pertemuan antara Ombudsman RI dan Perwakilan PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan Dan Ratu Boko (TWC) dalam sebuah rapat koordinasi membahas ratusan pedagang yang tergabung dalam Paguyuban Sentra Kerajinan Makanan Borobudur (SKMB) yang belum mendapatkan lapak di Museum dan Kampung Seni Borobudur, Selasa 01/10/2024.
Pertemuan yang juga dihadiri juga oleh PJ Bupati Magelang, Sekda Kabupaten Magelang, Kajari Kabupaten Magelang, Badan Otoritas Borobudur serta pejabat di lingkungan Pemkab Magelang dan Camat Borobudur itu dilakukan di Ruang Cemerlang Sekda Kabupaten Magelang.
Pj Bupati Magelang Sepyo Achanto menyampaikan terdapat beberapa catatan dalam pertemuan itu, salah satunya adalah Ombudsman Republik Indonesia (ORI) akan memfasilitasi para pedagang untuk berkomunikasi dengan PT TWC.
” PT TWC memberikan ruang untuk penyelesaian permasalahan ini, terkait dengan pengadaan lapak, ” kata Sepyo
Dirinya berharap pertemuan antara pedagang dan PT TWC agar segera dilaksanakan, karena menurutnya penyelesaian lebih cepat tentu akan menjadi lebih baik.
” Ngapain berlarut-larut, lebih cepat menurut saya lebih baik, ” lanjutnya.
Anggota Ombudsman RI Johanes Widijantoro mengatakan, pihaknya mencoba melakukan klarifikasi dan konfirmasi terkait data-data kepada pihak-pihak yang terkait. Khususnya data-data terbaru dan ter-update terkait penataan pedagang di Kawasan Taman Wisata Candi Borobudur sebagai tindak lanjut adanya laporan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) tentang masih adanya ratusan pedagang yang belum mendapatkan lapak di Museum dan Kampung Seni Borobudur.
” Akan kami lakukan secara maraton, yakni dengan melakukan konfirmasi kepada TWC, Pemerintah Kabupaten Magelang, BOB, dan kejaksaan juga dengan para pedagang yang belum mendapatkan lapak, ” katanya.
Menurutnya permasalahan ini mencakup hajat kehidupan pokok para pedagang. Khususnya, terkait penghasilan maupun pendapatan warga yang hidupnya melalui berjualan sehingga diharapkan dapat cepat selesai.
” Pertemuan ini merupakan klarifikasi tahap awal. Kami belum bisa menilai apa-apa. Nanti setelah ini pastinya akan ada pertemuan kembali. Namun untuk target, yang pasti bisa segera cepat selesai, ” lanjutnya.
Dalam kesempatan itu, Mardijono, Perwakilan PT TWC mengatakan, Ombudsman hadir dalam rangka memberikan dukungan dan membantu penataan pedagang di Museum dan Kampung Seni Borobudur.
Menurutnya, TWC akan terbuka lebar untuk menerima masukan dan siap bekerja sama dengan siapapun.
” Masih ada lapak yang kosong di pasar seni yang bisa untuk menampung pedagang SKMB. Kami berikan ruang untuk semua masyarakat di Borobudur, tentunya dengan persyaratan-persyaratan untuk membangun mereka agar lebih baik, ” katanya.(Dharma)