GemilangNews,MAGELANG – Jembatan Rejosari yang berada di perbatasan antara wilayah Kabupaten Magelang dan Kota Magelang memiliki fungsi yang sangat penting sebagai jalur penghubung. Jembatan ini merupakan proyek pembangunan yang telah direncanakan mulai tahun 2023 dan dilaksanakan selama 10 bulan pada tahun 2024, dan selesai tepat waktu. Pembangunan jembatan Rejosari sendiri merupakan kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah Kabupaten Magelang. Dalam hal ini pemerintah pusat memberikan bantuan berupa kerangka pada jembatan tersebut.
Hal itu disampaikan oleh Pj Gubernur Jawa Tengah Komjen Pol (Purn) Drs. Nana Sudjana di dampingi Pj Bupati Magelang Sepyo Achanto dan Walikota Magelang Muchamad Nur Aziz saat meresmikan jembatan Rejosari dan jalan penghubung serta jalan akses operasional TPST Kabupaten Magelang di Kecamatan Bandongan, Kamis (9/1/2025).
“ Pemerintah Kota dan Kabupaten Magelang membantu terkait pengadaan lahan untuk jembatan dan akses jalan yang menghubungkan antara Kota Magelang dan Kabupaten Magelang. Sedangkan untuk provinsi membantu dalam hal pembangunan dan konstruksinya,” jelas Nana.
Menurutnya, dengan selesainya jembatan ini, masyarakat bisa menikmati akses jalan penghubung tersebut sehingga berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat.
Nana Sudjana menyebutkan, pembangunan jembatan Rejosari ini telah menghabiskan dana kurang lebih sebesar Rp 48,6 Miliar. Untuk diketahui, jembatan Rejosari sendiri dulunya merupakan jembatan gantung yang hanya bisa dimanfaatkan oleh pejalan kaki, sepeda dan kendaraan bermotor roda 2. Sementara bagi masyarakat yang menggunakan kendaraan roda 4 harus memutar sehingga menempuh jarak yang lebih jauh.
“ Selain jembatan, juga telah dibangun akses jalan sepanjang 1,5 km menuju ke lokasi TPST yang merupakan proyek kolaborasi antara pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian PU kemudian Provinsi dan Kabupaten Magelang dan untuk akses jalan ini cukup memakan biaya sebesar Rp 29 miliar karena menggunakan jalan beton, sementara TPST sendiri nantinya akan dibangun oleh PUPR dengan anggaran mencapai Rp 250 miliar,” jelasnya.
Sementara Pj Bupati Magelang Sepyo Achanto mengatakan, jembatan Rejosari ini merupakan proyek pembangunan yang sangat bermanfaat dan sudah ditunggu-tunggu oleh masyarakat Kota dan Kabupaten Magelang.
“ Manfaat jembatan Rejosari ini antara lain memperlancar arus distribusi barang dan meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitar jembatan Rejosari sendiri. Selain jembatan Rejosari, pembangunan TPST Klegen di Kecamatan Bandongan yang sudah direncanakan juga akan sangat bermanfaat bagi masyarakat di dua wilayah antara Kota dan Kabupaten Magelang untuk mengurangi masalah sampah yang sudah cukup lama,” kata Sepyo.
Menurutnya, keberadaan TPST Klegen ini diharapkan bisa menampung sampah yang ada di Kota dan Kabupaten Magelang dengan melewati akses jembatan dan jalan penghubung ini. Untuk itu keberadaan jembatan Rejosari dan jalan penghubung ini diharapkan dapat dijaga dan dipelihara dengan baik oleh seluruh komponen masyarakat dengan mengedepankan kenyamanan dan keselamatan.
Kepala Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah, Hanung Triyono dalam laporannya menyampaikan, keberadaan jembatan Rejosari diharapkan mampu menjadi akses masyarakat dari dan menuju Kota dan Kabupaten Magelang.
Pemerintah Pusat melalui kementerian PU telah memberikan bantuan berupa rangka jembatan bentang 100 meter. Untuk pembangunan TPST akan disediakan lahan seluas 12,72 hektare oleh Dinas LHK Provinsi dan juga proses pembangunan TPST ini akan dilakukan oleh Pemerintah Pusat dari Kementerian PU, sementara pembangunan akses jalan operasional akan diselesaikan sepanjang 1,57 km dengan lebar 6 meter.(Dharma)