GemilangNews,MAGELANG – Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinnaker) Kabupaten Magelang mengungkapkan telah melakukan sejumlah langkah konkret untuk menangani masalah pengangguran di daerah tersebut. Pengantar Kerja Ahli Madya Disperinnaker Kabupaten Magelang, Hariyanto memaparkan beberapa program dan kegiatan yang telah, sedang, dan akan dilaksanakan.

Program-program tersebut didukung dengan anggaran yang dialokasikan oleh Pemerintah Kabupaten Magelang, seperti pelatihan kewirausahaan berbagai bidang, monitoring usaha baru pascapelatihan, serta optimalisasi fungsi Bursa Kerja Khusus (BKK) di sekolah-sekolah SMK.

Berdasarkan data BPS Kabupaten Magelang, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada tahun 2024 mengalami penurunan menjadi 3,55% atau sebanyak 29.240 orang. Penurunan ini sebesar 0,87 persen dibandingkan tahun 2023.

“Kami terus berupaya mengatasi masalah pengangguran melalui berbagai program, di antaranya penyuluhan dan bimbingan jabatan bagi pencari kerja, perluasan kesempatan kerja, job fair, dan pemberdayaan pekerja migran Indonesia purna penempatan,” jelas Hariyanto dalam acara Talkshow Jamus Gemilang di kanal Radio Gemilang 96.8 FM, Kamis 05/12/2024

Hariyanto juga berpesan kepada seluruh masyarakat yang masih menganggur untuk bermental siap menerima segala pekerjaan yang ada sambil menyusun strategi yang lebih baik.

“Untuk informasi lowongan pekerjaan khususnya di daerah Magelang dan sekitarnya bisa diakses di instagram @disperinnakermagelangkab,” jelasnya.

Selain pemaparan Disperinnaker, Lucky Kurniati selaku Statistisi Ahli Muda BPS Kabupaten Magelang juga menyampaikan analisis data ketenagakerjaan 2024 secara lebih rinci.

Menurutnya, struktur ketenagakerjaan Kabupaten Magelang tahun 2024 menunjukkan jumlah penduduk usia kerja mencapai 1,06 juta orang, dengan 794.173 orang bekerja dan 29.240 orang menganggur.

“Terjadi penyerapan tenaga kerja sebanyak 15,13 ribu orang selama setahun terakhir. Meskipun demikian, kami terus berupaya untuk menurunkan angka pengangguran lebih jauh lagi,” ungkap Lucky.

Lebih lanjut, Lucky merinci data pengangguran menurut karakteristik seperti jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan usia. Dengan informasi yang rinci ini, diharapkan upaya penanganan pengangguran dapat lebih tepat sasaran.

Kedua narasumber sepakat bahwa kerja sama berbagai pihak, mulai pemerintah, swasta, dan masyarakat, mutlak diperlukan untuk menekan angka pengangguran di Kabupaten Magelang.(Ryo)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat
1
Kita lagi ada Program Acara keren sekarang. Gabung yuk lewat WhatsApp!