GemilangNews,MAGELANG – Membangun Sumber Daya Masyarakat (SDM) Kecamatan Sawangan menjadi program prioritas utama yang dilakukan, baik dari Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa hingga lingkup terkecil yaitu keluarga. Salah satu fokus kegiatan peningkatan SDM tersebut adalah upaya pendewasaan usia perkawinan.
Hal itu disampaikan oleh Camat Sawangan, Yusuf Ari Wibowo ketika membuka kegiatan Pengabdian Masyarakat dari Poltekes Kemenkes Yogyakarta dengan tema Upaya Pendewasaan Perkawinan, di Aula Balaidesa Krogowanan, Sabtu 12/08/2023.
” Program seperti ini memang menjadi fokus kami, karena peningkatan SDM tersebut merupakan program dari pusat, Presiden Jokowi sampai dengan desa. Untuk itu kami ucapkan terimakasih kepada Poltekes Kemenkes Yogyakarta sudah mengadakan program ini,” kata Yusuf.
Menurutnya kegiatan tersebut dapat membuka wawasan terkait pencegahan pernikahan dini dan segala resikonya sehingga peserta dapat menyebarluaskan hal tersebut kepada yang lain.
Sementara Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Sawangan, Niken Meilani mengatakan jika peserta dalam kegiatan tersebut berasal dari PKK Milenial dan pelajar SLTA di Kecamatan Sawangan. Narasumber dalam kegiatan tersebut adalah Camat Sawangan terkait pencegahan stunting, Kepala KUA Sawangan terkait gambaran pernikahan dini dan pencegahannya, Psikolog terkait dampak pernikahan dini dari sisi psikologis dan Poltekes Kemenkes Yogyakarta terkait dampak fisik dari pernikahan dini.
” Dari Poltekes juga telah memberikan buku terkait pendewasaan usia perkawinan sehingga setelah ini PKK Milenial ada rencana tindaklanjutnya. Mereka akan memantau bahkan mereka dapat menjadi narasumber kepada temen sebayanya,” kata Niken.
Dirinya mengharapkan dengan masifnya sosialisasi terkait pendewasaan usia perkawinan dapat secara signifikan menekan angka pernikahan dini, bahkan sampai dengan tidak ada pernikahan usia dini kembali.
” Pernikahan itu butuh persiapan baik dari fisik, ekonomi dan psikologi. Dengan berbagai narasumber hari ini semoga meningkatkan pengetahuan terkait dampak pernikahan dini,” lanjutnya.
Nanik Setyawati, Dosen Poltekes Kemenkes Yogyakarta mengatakan jika terdapat beberapa kegiatan dalam upaya pendewasaan usia perkawinan diantaranya adalah pemberian materi terkait dampak pernikahan dini dari sisi psikologis dan fisik serta konsultasi gizi sehingga peserta yang didominasi oleh remaja yang masuk di masa pra kehamilan dapat memasuki masa kehamilan dalam kondisi prima.
” Kami mendukung program pemerintah terkait upaya pendewasaan usia perkawinan. Sehingga kami langsung ke sasaran primer yaitu para remaja. Sehingga mereka nantinya berani memutuskan jika menikan bukan sesuatu yang harus dilakukan saat ini melainkan banyak hal yang harus dipersiapkan,” katanya.(Dharma)