GemilangNews,MAGELANG – Di Kabupaten Magelang terdapat sebanyak 62 jenis kesenian yang masih bertahan. Angka itu berdasarkan data yang ada pada Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Magelang.

Namun, dari sekian jenis kesenian tersebut, masih lemah dalam penyajian story telling, apalagi dalam hal seni budaya menjadi daya tarik wisata.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Disdikbud Kabupaten Magelang, S. Achmad Husein saat menggelar mini workhsop Story Telling Seni Budaya di Resto Ketep Pass, Rabu 24/07/2024 sore.

“Kalau pariwisata berbasis budaya, artinya seni budaya itu menjadi daya tariknya. Sehingga butuh sebuah kekuatan story telling yang betul-betul dapat menjual itu semua,” kata Husein

Menurutnya, mini workhsop yang diikuti oleh Akademisi, MGMP dan Anggota PWI Kabupaten Magelang tersebut dapat menjadi sebuah kerjasama yang baik untuk menciptakan story telling yang kuat untuk mengangkat citra pariwisata berbasis budaya.

” Kadang-kadang dalam sebuah seni pertunjukan, ketika diminta membuat sinopsis saja kita masih kesulitan. Ini yang harus kita beri pendampingan agar maksud dari sebuah seni pertunjukan dapat tersampaikan dengan baik,” lanjutnya.

Ditegaskan Husein, Disdikbud melalui Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) merasa wajib dan perlu untuk mengemas story telling seni budaya di Kabupaten Magelang ketika akan dijadikan sebagai daya tarik wisata.

” Untuk itu dalam forum ini mari kita bersama-sama membuat sebuah format story telling seni budaya di Kabupaten Magelang,” pinta Husein.

Dirinya menekankan kegiatan itu merupakan wujud kolaborasi dan sinergitas yang saling menguatkan dalam rangka menciptakan story telling yang kuat untuk seni budaya di Kabupaten Magelang.

Sementara, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Magelang Nina Atmasari, menyambut baik kegiatan mini workhsop tersebut. Menurutnya budaya adalah identitas daerah, yang bisa menjadi daya tarik wisata sehingga butuh promosi yang kuat kepada masyarakat.

” Seni Budaya yang menjadi daya tarik wisata ini tentunya perlu dipromosikan kepada masyarakat seluas-luasnya. Sebab untuk menarik wisatawan, terutama dari luar daerah,” kata Nina

Menurutnya, Di sinilah peran media massa, diperlukan untuk menguatkan identitas daerah dan mempromosikan seni budaya untuk menarik wisatawan.

” PWI Kabupaten Magelang menyambut baik workshop ini untuk menjadi ajang saling sinergi bagian dari sinergi pentahelix, untuk mendukung pariwisata berbasis budaya di Kabupaten Magelang,” lanjutnya.

Dalam mini workhsop tersebut dihadirkan dua narasumber yaitu Ulul Azam dari Azam Learning Center (ALC) dan Ketua PWI Kabupaten Magelang, Nina Atmasari.(Dharma)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat
1
Kita lagi ada Program Acara keren sekarang. Gabung yuk lewat WhatsApp!