GemilangNews,MAGELANG – Rimbunnya gugusan pohon pinus yang berada di lereng Gunung Merapi hendaknya terus dilestarikan. Berbagai tanaman hayati yang tumbuh disana menjadi sangat penting untuk tetap dijaga kelestariannya. Alasan itulah yang mendasari Mahasiswa KKN dari Universitas Sebelas Maret (UNS) menggandeng masyarakat dan anak-anak Desa Tegalrandu untuk melakukan konservasi alam dengan cara menanam bibit pohon di kawasan Objek Wisata Alam (OWA) Jurang Jero yang berada di Wilayah Taman Nasional Gunung Merapi, Kamis 10/08/2023 sore.

Kegiatan yang diikuti oleh ratusan peserta dari Dusun Tegalrandu dan Dusun Pule tersebut dilakukan juga dalam rangka memperingati Hari Konservasi Alam Nasional.

” Kami ingin kenalkan keanekaragaman hayati yang ada di sekitar mereka sehingga mereka akan merasa peduli untuk selalu melestarikannya,” kata Rian Aditya, Ketua Panitia Kegiatan Penanaman Pohon.

Menurutnya berbagai macam kegiatan dilakukan di OWA Jurang Jero dalam memperingati Hari Konservasi Alam Nasional diantaranya adalah Penanaman Pohon, Jalan Sore, Pembibitan dan adopsi tanaman. Sebelumnya menurut Rian, dirinya dan tim KKN UNS Juga telah melakukan kegiatan sosialisasi literasi digital, pembuatan Asinan Salak dan pembuatan Pupuk Hayati.

” Harapan kami semangat menanam ini selalu muncul untuk generasi mendatang, mengingat kita selalu berdampingan dengan alam terutama masyarakat di Desa Tegalrandu yang tidak jauh dari Gunung Merapi,” harapnya.

Dwi Lestari, Sekretaris Desa Tegalrandu menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN UNS kali ini. Menurutnya kegiatan tersebut sangat bermanfaat untuk mengenalkan tentang konservasi alam kepada anak-anak dan masyarakat.

” Masyarakat terutama anak-anak jadi paham bagaimana konservasi itu dilakukan. Dan semoga semangat konservasi ini selalu tumbuh di hati generasi mendatang. Pemerintah Desa Tegalrandu akan selalu mendukung kegiatan positif terutama terkait konservasi,” katanya.

Sementara Rofingi, pengelola OWA Jurang Jero mengatakan, pihaknya menyediakan bibit pohon yang akan ditanam dan di adopsi. Bibit pohon yang ditanam adalah Berasan, Salam dan Gondang.

” Kami sediakan bibitnya dan lubang untuk penanaman pohon. Setelah pohon itu ditanam, akan dijaga dan dirawat dengan baik oleh pengelola. Itu namanya diadopsi. Jadi pohon itu terjamin hidup,” katanya.

Menurutnya konservasi alam dan lingkungan menjadi sesuatu yang harus dilakukan dan dikenalkan kepada generasi mendatang mengingat tempat tinggalnya berada di lereng Gunung Merapi.

” Kegiatan ini, inisiasi yang bagus. Menularkan tentang konservasi kepada generasi berikutnya. Memang kalau bukan kita yang menjaga, mau siapa lagi,” lanjut Rofingi.(Dharma)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *