GemilangNews,MAGELANG – Kopi merupakan salah satu komoditas Kabupaten Magelang yang telah memiliki penggemar hampir menyeluruh di kalangan usia. Hal tersebut dibuktikan dengan menjamurnya warung-warung kopi dengan berbagai konsep. Mulai dari warung sederhana hingga berkonsep mewah layaknya cafe.
Hal tersebut tentunya menjadikan peluang bisnis yang menggiurkan untuk wirausahawan terutama dalam bidang Kopi. Hal ini yang mencoba ditangkap oleh Dinas Pariwisata Kepemudaan Dan Olahraga dengan mengadakan kegiatan Pelatihan Racik Kopi Hulu Hilir yang dilaksanakan di Destinasi Wisata Negeri Kahyangan, Desa Wonolelo Kecamatan Sawangan, Kamis 25/05/2023.
” Karena semakin tinggi permintaan terhadap kopi, tentunya sejalan dengan tingginya kebutuhan untuk menyediakan kopi dari hulu hingga hilir,” kata Pelaksana Tugas Kepala Disparpora Kabupaten Magelang, S. Achmad Husein dalam sambutannya.
Disampaikan Husein, sektor hulu merupakan tempat untuk memasok biji kopi berkualitas untuk dijadikan bubuk kopi. Sementara bubuk kopi tersebut akan diramu menjadi sebuah minuman di sektor hilir.
” Saya rasa mempelajari teknik meracik kopi dan seluk beluk kopi dari hulu sampai hilir ini menjadi penting dilakukan wirausahawan untuk membuka bisnis kopi,” lanjutnya.
Menurutnya, penyajian kopi yang nikmat tidak hanya dipengaruhi oleh biji kopi yang berkualitas, namun juga dipengaruhi oleh proses peracikannya. Sehingga pelatihan kali ini sangat penting untuk memberikan pengetahuan dasar terhadap bisnis kopi dari hulu hingga hilir, sehingga dapat menjadi peluang dan kontribusi membangun Ekonomi lokal.
” Yang paling penting adalah kegiatan ini sebagai upaya untuk menggerakkan sektor ekonomi kreatif dan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat,” tegasnya.
Dirinya berharap peserta pelatihan dapat memahami bagaimana kopi tersebut diproses dari biji hingga menjadi minuman. Selain itu juga agar peserta mampu menciptakan ide untuk memulai bisnis di bidang kopi.
” Untuk peserta kita ambil 50 orang dari klaster kopi di Kabupaten Magelang dan pelaku bisnis kopi di Kawasan Merapi – Merbabu,” katanya.
Nurmadin, salah satu peserta asal Desa Ketep Kecamatan Sawangan sangat mengapresiasi kegiatan pelatihan Racik Kopi Hulu Hilir. Menurutnya masih sangat minim kegiatan pelatihan-pelatihan kopi seperti ini.
” Sangat bermanfaat buat teman-teman pelaku kopi khusunya di Magelang, petani kopi next level khusus disektor budidaya dan pengolahan pasca panen,
Antusiasme pesertanya bagus mas. Semoga pelatihan semacam ini dapat berkesinambungan,” katanya.(Dharma)