GemilangNews,MAGELANG – Gunung Merapi kembali muntahkan Awan Panas Guguran (APG), Sabtu (11/3) pukul 12.12 WIB ke arah Kali Bebeng/Krasak. APG tersebut berlangsung hingga sore sekitar pukul 15.00 WIB.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat 21 kali awan panas guguran dengan jarak luncur maksimal kurang lebih 4 kilo meter kearah barat daya yaitu di alur kali bebeng dan krasak.

” Awan panas guguran ini menyebabkan hujan abu ke beberapa tempat terutama di sisi barat laut – utara Gunung Merapi. Dari hasil pemantauan BPBD Kabupaten Magelang tercatat 14 kecamatan dikabupaten magelang terjadi hujan abu dengan intensitas tebal hingga ringan yaitu, dukun, sawangan, pakis, tegalrejo, ngablak, grabag, secang, bandongan, kaliangkrik, windusari tempuran,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang, Edi Wasono disela-sela pendistribusian masker untuk masyarakat terdampak abu vulkanik, Sabtu 11/03/2023.
Disampaikan Edi, BPBD Kabupaten Magelang melakukan penanganan darurat seperti melakukan koordinasi dan komunikasi dengan BPPTKG terkait aktivitas gunung Merapi. Sosialisasi dan himbauan terus dilakukan kepada Kepala Desa terdekat dari bahaya awan panas Gunung Merapi.
“ Kami masih terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk selalu memperhatikan himbauan dari pemerintah, selain itu kami mendistribusikan masker sebanyak 6000 lembar di 3 kecamatan 12 desa di Kawasan Rawan Bencana III Gunung Merapi “ ungkapnya.
Selain itu, lebih lanjut Edi mengatakan bahwa hujan dapat memicu terjadinya lahar dan kestabilan kubah lava. Untuk itu pihaknya mengimbau masyarakat agar tidak beraktivitas disungai dalam wilayah Kawasan Rawan Bencana Ketika terjadi hujan dipuncak Merapi
” Dusun dusun di wilayah KRB III kami imbau melakukan upaya penguatan kapasitas menghadap bencana Gunung Merapi melalui persiapan sarana dan prasarana, pelatihan kesiap siagaan dan simulasi simulasi “ kata Edi.
Masyarakat diimbau untuk dapat mengantisipasi akibat gangguan abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi dan mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
” Ikuti informasi aktivitas Gunung Merapi dari sumber yang terpercaya dan mengikuti rekomendasi dari Badan Geologi, BPBD Kabupaten Magelang dan Pemerintah Daerah,” imbau Edi.(Andien)