GemilangNews,MAGELANG – Keindahan lereng perbukitan Menoreh selalu membuat terpesona. Gugusan Bukiit Menoreh didampingi dengan persawahan yang membentang menjadikan Bukit Menoreh semakin anggun. Keindahan ini sepertinya yang ingin ditunjukkan pada Destinasi Terasiring Ngargogondo.

Mengusung konsep Glamping dan kuliner, Terasiring yang dikelola oleh Bumdes dan Pokdarwis tersebut dapat menjadi alternatif baru wisatawan ketika berkunjung di kawasan Borobudur.

” Ini kita gotong-royong pak, antara Pemerintah Desa dan warga. Arah dari Terasiring ini berkonsep Glamping dan Kuliner,” kata Kepala Desa Ngargogondo, Umar Syahid saat acara Ramah Tamah bersama Komunitas Pariwisata Pesona Magelang di Terasiring Ngargogondo, Jumat 24/06/2022.

Umar mengatakan, kuliner yang akan diangkat adalah masakan lokal dari warga Desa Ngargogondo, terlebih menu olahan Jagung mengingat komoditas Jagung begitu melimpah.

” Lahan yang kita pakai adalah lahan kas Desa Ngargogondo. Cuma secara konsep kami dibantu sepenuhnya oleh Desa Bahasa Borobudur, pak Hani Sutrisno,” lanjutnya.

Umar berharap, dengan hadirnya Terasiring di Desa Ngargogondo tersebut dapat menambah penghasilan warga dari sektor pariwisata selain dari sektor pertanian yang menjadi mata pencaharian sehari-hari warga Desa Ngargogondo.

” Saatnya kita juga ikut andil menjadi pelaku pariwisata di Kawasan Borobudur, tidak hanya menjadi penonton saja,” harapnya.

Sementara, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Magelang, Slamet Achmad Husein menyampaikan jika Kabupaten Magelang memiliki potensi wisata alam yang begitu melimpah. Namun begitu pihaknya tidak akan meninggalkan prinsip-prinsip pariwisata yang telah ada.

” Comunity Based Tourism, pengembangan masyarakat, pemberdayaan masyarakat dan berkelanjutan, berwawasan lingkungan dan kearifan budaya lokal, ini yang harus dipegang. Dan kami berharap Terasiring ini bisa melakukan itu,” katanya.

Terasiring menurut Husein akan menjadi opsi bagi wisatawan untuk menikmati keindahan alam di kawasan Borobudur sehingga dapat menambah Lengt of Stay wisatawan di Kabupaten Magelang dan hal tersebut dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.

” Terasiring ini sudah menerapkan prinsip Comunity Based Tourism dengan menggandeng masyarakat yang nantinya Bumdes sebagai sebuah lembaga yang ada di Pemerintah Desa sebagai penguat,” pungkas Husein.(Dw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *