GemilangNews,MAGELANG – Pagelaran bergengsi Festival Nasional Reog Ponorogo (FNRP) XXIX Tahun 2024 akan segera hadir di Kabupaten Ponorogo. Dalam perhelatan itu, tercatat 36 perwakilan dari 36 peserta FNRP sebanyak 17 grup Reog berasal dari Kabupaten Ponorogo dan 19 grup datang dari luar daerah dan luar Pulau Jawa termasuk perwakilan dari Kabupaten Magelang Jawa Tengah.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang Slamet Achmad Husein menjelaskan untuk pengiriman Duta Seni Festival Reog Nasional di Ponorogo yang akan berlangsung tanggal 2-4 Juli 2024 Kabupaten Magelang mengirim kesenian Reog Singo Dilogo dari Desa Sumber Kecamatan Dukun.
‘’Kaitannya dengan Reog Singo Dilogo ini di antaranya memiliki beberapa ciri khas terkait dengan reog dan pada salah satu dari tokoh kesenian tersebut di antaranya adalah Singo Barong, Singo barong ini merupakan tokoh dan penari yang berkepala macan dengan berhiaskan bulu Merak,” kata Husein saat menjadi narasumber dalam Talkshow Jamus Gemilang Bersama Disdikbud Kabupaten Magelang, Jumat,21/06/2024 Di Radio Gemilang FM.
Dijelaskan Husein, tokoh Singo Barong ini merupakan tokoh paling dominan dalam kesenian Reog Ponorogo tapi yang jelas bahwa satu dari sekian ciri inilah yang menjadi pertimbangan Disdikbud Kabupaten Magelang mengirim salah satu kesenian reog yang dimiliki. Saat ini di kabupaten magalang terdapat sekitar 2.500 kelompok kesenian dan memiliki 56 jenis kesenian yang tersebat di 21 Kecamatan.
Terkait kenapa dipilih Reog Singo Dilogo Slamet Achmad Husein mengatakan Reog Singo Dilogo merupakan kesenian dari Kabupaten Magelang yang pernah mengikuti beberapa festival lokal maupun domestik dan memiliki beberapa kejuaraan. Selain itu, dalam mengirim duta seni ke luar daerah tentunya sudah dilakukan seleksi, kurasi termasuk tentang eksistensi lembaga seni Reog dari keanggotaannya dan juga tentunya tidak terlepas dari rekam jejak digital.
‘’Dari tadi yang sudah saya sebut tadi bahwa dalam kiprahnya di tengah-tengah masyarakat seperti Reog ini sangat-sangat luar biasa bagusnya karena memang dalam seni reog kan bisa dikatakan itu sendratari yang dari mulai awal pertunjukan sampai akhir pertunjukan sampai klimaknya itu kan sangat energik sekali itulah ciri khas dari sebuah kesenian Reog,’’ lanjutnya.
Slamet Achmad Husein juga berharap untuk setiap kesenian yang terdapat di Kabupaten Magelang dapat lestari, maju dan berkembang. Tidak menutup kemungkinan karena peluang besar bahwa di era digitalisasi dan era global Kabupaten Magelang memiliki Candi Borobudur sebagai destinasi super prioritas maka dirinya berkeyakinan seni budaya di Kabupaten Magelang juga akan terus berkembang.
” Bukan hanya berkembang dalam sisi pelestarian saja akan tetapi meningkat kastanya bisa menjadi ekonomi kreatif di mana itu menjadi subsektor seni pertunjukan yang mana bisa dijual dalam tanda petik bisa menyajikan atraksi budaya yang bisa dijual kepada wisatawan,” ungkap Husein
Disampaikannya perlu langkah Streching, yaitu berupaya menjadikan Seni Budaya dapat berkembang terus dan menjadi profesional yang nantinya kelompok-kelompok kesenian dapat memetik hasil akhir yaitu kesejahteraan masyarakat sebagai muaranya.
” Di sisi lain kalau kita bicara terkait dengan pengiriman duta seni keluar daerah ini adalah di samping pembinaan, pengembangan adalah memberikan nama harum Kabupaten Magelang dan kami berupaya untuk semua jenis kesenian bisa mewakili Kabupaten Magelang di kancah domestik maupun nasional,’’ harapnya.(Dicky)