GemilangNews,MAGELANG – Polemik peredaran daging anjing di Indonesia terus melahirkan pro dan kontra di masyarakat. Pembahasan ini semakin marak setelah munculnya gerakan menghentikan peredaran daging anjing di beberapa daerah di Indonesia, termasuk di Kabupaten Magelang. Gerakan ini merupakan program kolaborasi antara Pemerintah Daerah Kabupaten Magelang, terutama Satpol PP dan Dog Meat Free Indonesia (DMFI).
Satpol PP Kabupaten Magelang dan Dog Meat Free Indonesia (DMFI) untuk mengatasi perdagangan dan konsumsi daging anjing, yang memunculkan kekhawatiran masyarakat tentang risiko kesehatan dan keselamatan termasuk rabies, serta pelanggaran hak dan kesejahteraan hewan, untuk menghentikan perdagangan daging anjing dilakukan melalui berbagai kegiatan, salah satunya sosialisasi di acara talkshow Jamus ( jagongan lan musyawarah ) di Radio Gemilang Rabu, 09/10/2024 , tentang pengawasan peredaran penjualan daging anjing.
Kepala Bidang Penegakan Perundang Undangan Daerah pada Satpol PP Kabupaten Magelang Hartono menyampaikan dalam perannya Satpol PP sudah bergerak mendampingi dan mengedukasi bahwa daging anjing menurut surat edaran dari Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian tidak termasuk dalam devinisi pangan
” Satpol PP sedang menyusun perda diantaranya perda yang akan memasukan pasal mengenai trantib peternakan, sebagai dukungan Pemerintah Daerah dan sebagai aksi sesuai fungsi Satpol PP dibidang pembinaa dan ketentraman,” kata Hartono.
Dalam kesempatan yang sama Mustika Chandra selaku Filed Manager DMFI mengatakan Anjing termasuk hewan peliharaan dan hewan domestic yang mana tidak untuk dijadikan bahan konsumsi.
” Ada aturan WHO yang menyatakan dari daging anjing sendiri tidak layak dikonsumsi manusia karena adanya virus rabies dan penyakit zoonosis “ kata Mustika.
Perdagangan daging anjing telah menimbulkan keprihatinan yang serius terhadap kesejahteraan hewan dan potensi risiko kesehatan masyarakat. Praktik ini tidak hanya melanggar aspek kesejahteraan hewan, tetapi juga dapat menjadi penularan penyakit yang berpotensi mengancam kesehatan manusia.
Dalam akhir acara Hartono berpesan untuk masyarakat jangan mengonsumsi mengedarkan daging anjing karena banyak mudhorotnya dibanding manfaatnya.(Arman)