GemilangNews,MAGELANG – Kegiatan Indonesia Tipitaka Chanting (ITC) & Asalha Mahapuja 2567/2023 merupakan salah satu wujud nyata bertumbuhnya kegiatan Spiritual Tourism di Kawasan Candi Borobudur. Rangkaian acara diselenggarakan di Taman Lumbini, kompleks Taman Wisata Candi Borobudur pada tanggal 21-23 Juli 2023.

YM. Guttadhammo Mahathera, Ketua Umum menyampaikan kegiatan ITC dan Asalha Mahapuja mengangkat tema “Memperkokoh Moral, Membangun Kedamaian Bangsa”. Menggunakan tema ini dikarenakan menjelang tahun politik, banyak berita yang tidak bisa dipertanggungjawabkan menyebar di seluruh masyarakat melalui media sosial.

“Kita pilih tema itu, karena mendekati tahun-tahun politik , dalam tahun politik ini, kalau kita tidak menjaga moral dengan baik, yang nanti seperti yang lalu-lalu, banyak hoaks. Seperti itu tidak membuat kita bahagia. Sangat-sangat disayangkan bangsa Indonesia yang besar ini, malah justru dihancurkan oleh kita sendiri yang mengaku orang Indonesia. Padahal kita satu persaudaraan yang ingin hidup berdampingan satu dengan yang lain sehingga kita maju secara materinya, dan secara spiritualnya. Spritiul bisa maju, karena bisa menjaga moral dengan baik, bisa menjaga ucapan dan perbuatan,” ungkapnya pada pembukaan ITC dan Asalha Mahapuja 2567/2023 Jumat, 21/7/2023.

ITC dan Asalha Mahapuja 2567/2023 dibuka resmi oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo serta dihadiri pejabat pemerintah setempat dan tokoh-tokoh lintas agama Jawa Tengah dan DIY dengan peserta 1530 orang. Pada sambutannya Ganjar menyampaikan suasana hikmat terasa pada acara pembukaan.

“Saya kira semua yang hadir menunjukkan kepedulian, betapa indahnya kita hidup dengan berbagai warna”, ucapnya.

Dalam kesempatan yang terpisah ketika diwawancari, Ganjar juga mengungkapkan salut kepada sambutan teman-teman Buddhis.

”Temen-temen dari budhis ini ketika sambutan menurut saya luar biasa. Ini acara ibadah mereka, tapi pesan moral yang disampaikan suasana menjelang 2024 bisa menghangat. Karena banyak sekali orang yang menggunakan medsos dengan kurang bijak,” terangnya.

Dirinya mengajak untuk menjaga kebijakan dalam bermedsos. Menurutnya sesuatu yang luar bias kepedulian dari kelompok agamawan kepada situasi sosial dan politik yang ada di Indonesia.(Giandika)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat
1
Kita lagi ada Program Acara keren sekarang. Gabung yuk lewat WhatsApp!