GemilangNews,MAGELANG – Bawaslu Kabupaten Magelang melakukan pembersihan Alat Peraga Kampanye (APK) selama 3 hari masa tenang kampanye Pemilu 2024. Pembersihan APK kampanye mencapai jumlah yang luar biasa sebanyak 22.922. Jumlah ini terdiri dari APK presiden dan wakil presiden 3688, APK dari caleg dan bendera partai yaitu 18.979, dan APK dari calon DPD sejumlah 255.
Ketua Bawaslu Kabupaten Magelang, M. Habib Saleh menyampaikan bahwa APK yang diturunkan pada masa tenang ini tidak termasuk APK yang diturunkan mandiri oleh tim kampanye, partai politik, simpatisan dan lainnya.
“Sebelum masa tenang, Bawaslu menggelar aksi simpatik dengan harapan mengurangi volume APK yang terpasang di jalan-jalan, dan totalnya luar biasa. Angka 22.922 ini hanya APK yang terpasang dimasa tenang, jika kita gabungkan dengan alat peraga sosialisasi yang kita tertibkan sebelum masa kampanye ditambah APK yang kita tertibkan yang dipasang dipotong dan penertiban secara mandiri totalnya 30.000-an,” ungkap Habib saat diwawancarai, Selasa (13/2/2024).
Bawaslu Kabupaten Magelang dalam menertibkan APK melibatkan berbagai pihak antara lain Satpol PP Kabupaten Magelang, Dinas Perhubungan Kabupaten Magelang, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Magelang, Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik Kabupaten Magelang, Polresta Magelang dan Kodim 0705 Magelang.
Menjelang pemilu 2024, Habib berpesan bahwa pada masa tenang ini, saatnya warga menentukan pilihan dan mengajak warga Magelang yang sudah punya hak pilih untuk datang ke TPS dan menggunakan hak pilihnya.
Dirinya juga menghimbau masyarakat untuk menjadi pemilih yang cerdas yaitu pemilih yang memilih sesuai hati nuraninya, yang melihat track record calon yang mau dipilihnya. Sehingga yang terpilih adalah pemimpin yang baik sesuai pilihannya masing-masing rakyat.
“Kami jajaran Bawaslu Kabupaten Magelang beserta kawan-kawan dari Panwascam, Panwasdes hingga Pengawas TPS akan bekerja dengan baik secara maksimal sesuai dengan tugas dan fungsi kami sebagai pengawas pemilu sesuai dengan regulasi,” akhir Habib dalam sesi wawancara.(Giandika)