GemilangNews,MAGELANG – Tercatat sekitar 900 siswa Raudhatul Athtal (RA)/Bustanul Athfal (BA) di Kabupaten Magelang akan mendapatkan mendapatkan Program Gerakan Masif Bina RA/BA Sehat Bergizi Berkah Selalu (Gembira Hatiku) dari Kementrian Agama (Kemenag) Provinsi Jawa Tengah. Program tersebut diinisiasi guna membantu pemerintah dalam penanganan stunting. Program itu akan dilaksanakan serentak di seluruh Raudhatul Athfal (RA)/Bustanul Athfal (BA) di lingkungan Kantor Kemenag Jateng.
” Untuk merealisasikan program tersebut, kemenag menggandeng Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kabupaten Magelang,” kata Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Magelang, Muhammad Miftah saat dihubungi, Jumat 04/10/2024.
Menurut Miftah, sasaran program tersebut memang dikhususkan bagi siswa RA/BA karena mereka masih dalam tahap tumbuh dan berkembang. Bantuan tersebut, tidak diserahkan kepada anak maupun orang tua. Melainkan diberikan kepada lembaga madrasah agar melakukan pendampingan.
“Kami persilakan madrasah untuk membeli kebutuhan pangan siswa. Tentunya dengan melakukan pengawasan dan kontrol terhadap tumbuh kembang siswa. Bisa dibelikan susu atau makanan tambahan seperti telur. Monggo teknis memberikannya bagaimana,” lanjutnya.
Dia juga menjelaskan, bantuan tersebut nantinya akan diberikan secara bertahap kepada masing-masing siswa. Kemudian, pada akhir Desember, bakal ada evaluasi terkait program itu. Agar program tersebut tidak hanya sekadar seremonial saja, melainkan dapat dilakukan secara berkelanjutan.
” Kami tidak bisa berdiam diri, tapi turut berkontribusi dalam mengentaskan stunting. Saya juga berharap, program ini dapat sinkron dengan upaya pemerintahan selanjutnya melalui program makan siang gratis,” imbuhnya
Miftah berharap dapat terjadi sinkronisasi dengan pemerintahan yang baru mengingat tidak semua madrasah mendapatkan program tersebut.
Seperti diketahui, Program Gembira Hatiku menyasar sekitar 900 siswa RA/BA se-Kabupaten Magelang. Dengan kategori berasal dari keluarga miskin. Masing-masing anak mendapatkan Rp 100 ribu per bulan. Namun, kali ini diberikan selama tiga bulan. Sebagai pembuka, ada 22 siswa RA/BA perwakilan dari masing-masing kecamatan yang menerima program tersebut.(Dharma)