GNews,MAGELANG – Guna menyelaraskan harga dan optimalisasi pelayanan kepada wisatawan, Komunitas Pariwisata Pesona Magelang menggelar diskusi bertajuk ” Meetting Tourism Pricing Pesona Magelang ” di Atria Hotel Magelang, Minggu 27/03/2022 malam.

Diskusi tersebut diikuti oleh pelaku wisata Homestay, Daya Tarik Wisata, Transportasi Wisata, Rafting, Agen Perjalanan, Hotel dan Pelaku Seni Budaya.

” Terkait persaingan harga di lapangan, menurut saya malah justru merugikan pelaku sendiri. Oleh karena itu diskusi untuk menyamakan persepsi dalam rangka memberikan pelayanan optimal kepada wisatawan perlu dilakukan,” kata Dewan Pembina Pesona Magelang, Chandra Irawan.

Diskusi tersebut menurutnya lebih kepada sharing informasi terkait bagaimana cara menentukan harga kedepan sehingga dapat memaksimalkan potensi revenue, bukan justru kehilangan potensi revenue dengan cara membandingkan market segmen yang masuk.

” Jadi kalau market segmen nya itu orang yang bisa bayar, kenapa harus dikasih murah. Sehingga nanti temen-temen pariwisata bisa bermain yielding sehingga revenue yang diterima bisa lebih daripada yang kemarin,” lanjutnya.

Chandra menjelaskan, dibutuhkan komitmen bersama untuk dapat meningkatkan revenue tersebut. Namun hal itu juga harus diimbangi dengan peningkatan kualitas pelayanan terhadap wisatawan.

” Bersaingnya jangan lewat harga, kalau lewat harga nanti servis nya yang biasanya dikorbankan,” ungkapnya

Sementara Ketua Forum Daya Tarik Wisata (DTW), Edward Alfian berharap pelaku wisata di Kabupaten Magelang dapat menangkap peluang Destinasi Super Prioritas.

Untuk menangkap peluang itu menurut pria bertubuh tambun tersebut diperlukan sinergi dan kolaborasi dalam peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), termasuk dalam hal penentuan harga sehingga tidak terjadi perang harga di lapangan yang akhirnya akan mengorbankan kualitas pelayanan kepada wisatawan.

” Harapannya dengan diskusi ini nanti outputnya adalah terjadi keselarasan harga sehingga membuat nyaman pihak yang membawa tamu datang ke Kabupaten Magelang,” katanya.

Dirinya berharap, pertemuan diskusi tersebut tidak selesai hanya pada satu titik fokus pembahasan di satu komunitas saja, melainkan ke seluruh pelaku wisata sehingga dapat menyambut Destinasi Super Prioritas secara profesional.

” Kita berada di Destinasi Super Prioritas, sudah seharusnya mulai dari harga dan pelayanan juga berkelas Destinasi Super Prioritas,” lanjutnya.(Dw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat
1
Kita lagi ada Program Acara keren sekarang. Gabung yuk lewat WhatsApp!