GemilangNews,MAGELANG – Kementerian Luar Negeri, Kementerian Sekretariat Negara, dan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia menggandeng organisasi Colombo Plan untuk mengikuti pelatihan dengan fokus utama memanfaatkan peran Perpustakaan Umum dalam Penguatan Praktik Terbaik Komunitas Lokal melalui program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial.
Hal tersebut disampaikan oleh Sri Marganingsih, S.H., M.A., Kepala Biro Hukum, Organisasi, Kerjasama dan Humas Perpustakaan Nasional Republik Indonesia saat memberikan sambutan pada kegiatan visitasi peserta Colombo Plan 2024 ke Perpustakaan Muda Bhakti Desa Ngablak Kecamatan Srumbung pada Rabu 14 Agustus 2024.
“Dengan tema Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial yang kami pilih untuk Colombo Plan 2024 sangat relevan dengan tantangan yang dihadapi masyarakat kita saat ini. Perpustakaan harus mampu menjadi agen perubahan sosial, dimana individu dari berbagai latar belakang dapat mengembangkan diri, mendapatkan akses terhadap informasi yang dibutuhkan, dan meningkatkan kualitas hidup.” jelas Sri Marganingsih.
Sri Marganingsih juga menambahkan bahwa kolaborasi dalam program ini mencerminkan komitmen bersama yang kuat untuk menciptakan perpustakaan yang inklusif dan mudah beradaptasi yang memenuhi kebutuhan masyarakat. Program ini diharapkan dapat memberikan landasan yang kokoh bagi pengembangan sumber daya manusia Indonesia, sejalan dengan visi besar kita untuk membangun masyarakat yang cerdas, kreatif, dan berdaya saing global.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Magelang Wisnu Argo Budiono M.M., menyampaikan bahwa Colombo Plan merupakan inisiatif bersejarah dan berdampak besar dalam mendorong kerja sama antar negara di Asia Pasifik dalam bidang pembangunan sosial dan ekonomi. Colombo Plan juga terus menjadi pilar penting dalam menciptakan hubungan yang erat dan saling menguntungkan antar negara anggotanya.
“Kami berharap melalui diskusi dan sesi berbagi pengalaman, kita dapat menemukan solusi inovatif terhadap tantangan yang kita hadapi, baik dalam skala nasional maupun regional.” Harap Wisnu Argo Budiono dengan digelarnya Colombo Plan ini.
Kunjungan ini juga disambut hangat oleh Kepala Desa Ngablak Amri Subkhantoro. Ia menjelaskan bagaimana seluk beluk dari Perpustakaan Muda Bhakti Desa Ngablak Kecamatan Srumbung. Baik dari segi fasilitas, program atau kegiatan, maupun pencapaian yang telah diperoleh Perpustakaan Muda Bhakti Desa Ngablak.
Selain itu juga ada pemaparan atau testimoni dari pihak-pihak yang mendapatkan manfaat dengan adanya Perpustakaan Muda Bhakti Desa Ngablak. Diantaranya adalah M. Ridwan yang berhasil membuat kopi dari biji salak dan juga Bapak Kasihan dari Komunitas Difabel.(Hanif)