GemilangNews,MAGELANG – Indonesia saat ini sedang dihadapkan pada permasalahan kerusakan lingkungan yang semakin parah dan sebagian besar disebabkan karena ulah manusia.

Akibat kecerobohan manusia itu sendiri sehingga menimbulkan musibah bencana alam diantaranya, banjir di musim penghujan, hawa panas dan bencana kekeringan di musim kemarau, yang disebabkan karena semakin berkurangnya jumlah pepohonan penyuplai oksigen, semakin sedikitnya ruang resapan/tangkapan air dan matinya sumber mata air di pegunungan.

Hal tersebut disampaikan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Magelang, Iwan Sutiarso mewakili Bupati Magelang saat memberikan sambutan pada Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Ke-50 tingkat Kabupaten Magelang, di Lapangan Soepardi Kota Mungkid, Jumat (24/6/2022).

” Penggunaan bahan bakar kendaraan serta asap dari cerobong pabrik juga berkontribusi pada polusi dan pencemaran udara sehingga menurunkan kualitas udara yang dihirup sehari-hari,” kata Iwan.

Menurutnya, jika Jika hal tersebut tidak disikapi dengan bijak sedini mungkin, bukan tidak mungkin alam akan memberikan bencana yang lebih parah. Bahkan berdasarkan hasil penelitian, pada tahun 2040 mendatang, akan terjadi krisis air di Pulau Jawa yang memicu terjadinya konflik air.Selain itu, Iwan menekankan bahwa kondisi TPA Pasuruan dan TPA Klegen di Kabupaten Magelang saat ini sudah mengalami over load, bahkan sudah dilakukan penutupan pada TPA Klegen sejak tahun 2020 lalu.

Oleh karena itu, ia mengimbau agar pengelolaan sampah dapat diselesaikan di desa masing-masing dengan mengoptimalkan kinerja TPS 3R dan Bank Sampah yang sudah ada di Desa, dengan memilah sampah dari sumbernya atau dari rumah masing-masing.

“Saya mengajak seluruh komponen masyarakat Kabupaten Magelang untuk secara bersama-sama berperan aktif ambil bagian dalam upaya pelestarian lingkungan, serta mari jadikan Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini sebagai momentum untuk bahu membahu menjaga kelestarian alam dan bumi ini, karena kita adalah satu manusia dan kita hanya memiliki satu bumi,” ujarnya.

Disaat yang sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Magelang, Sarifudin menyampaikan bahwa dengan mengangkat tema ‘Only One Earth’ (Hanya Satu Bumi) ia berharap mampu meningkatkan peranan masyarakat dan pihak terkait lainnya untuk menjaga lingkungan yang didasarkan atas kesadaran dan pelestarian lingkungan yang berkelanjutan.

Peringatan Hari Lingkungan Hidup se-dunia tingkat Kabupaten Magelang Tahun 2022 ini diikuti sejumlah kurang lebih 547 orang berasal dari unsur ASN, TP PKK, Dharma Wanita Persatuan Bank Sampah, TPS 3R, Fasilitator Bank Sampah, Sekolah atah Madrasah Adiwiyata dan Dunia Usaha se-Kabupaten Magelang.

“Acaranya macam-macam diantaranya ada senam pagi, pembagian door prize, dan yang paling penting acaranya adalah bersih-bersih atau memungut sampah dari depan Masjid AN’Nur sampai dengan Lapangan drh Soepardi untuk menjaga kelestarian lingkungan,” jelas, Sarifudin.(Riz)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat
1
Kita lagi ada Program Acara keren sekarang. Gabung yuk lewat WhatsApp!