GemilangNews,MAGELANG – Dalam rangka memberikan respon dan tindak lanjut Program Kencana (Kecamatan Tangguh Bencana) tahun 2023, Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Muntilan dikukuhkan pada Minggu 06/08/2023 pagi bertempat di Tempat Evakuasi Akhir (TEA) Sokorini Kecamatan Muntilan.
Pembentukan FPRB Kecamatan Muntilan berdasarkan SK Camat Muntilan yang dikeluarkan pada tanggal 14 Maret 2023.
” Sebelumnya para relawan penanggulangan bencana dikumpulkan di Aula Kecamatan Muntilan untuk membentuk kepengurusan yang selanjutnya bertugas membuat rencana kerja dan rencana aksi,” kata Camat Muntilan, Amin Sudrajat sesaat setelah pelantikan dan pengukuhan.
Menurut Amin, Kecamatan Muntilan sangat memerlukan Forum Pengurangan Risiko Bencana mengingat banyak sekali ancaman bencana seperti angin kencang, tanah longsor dan yang pasti adalah ancaman erupsi gunung Merapi.
” Berbicara tentang gunung Merapi, Muntilan bukan hanya terdampak oleh ancaman sekundernya yaitu abu vulkanik, namun banjir lahar hujan juga menjadi momok tersendiri yang perlu kesiapsiagaan untuk mengantisipasinya,” lanjut Amin.
Menurutnya, tercatat dalam sejarah erupsi Merapi tahun 2010 silam bahkan lebih jauh Muntilan pernah porak poranda oleh bencana tersebut yaitu pada tahun 1930, 1962 dan 1872.
” Selain itu Muntilan juga menjadi desa penyangga bagi para pengungsi Merapi di KRB III,” ungkapnya.
Sementara, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang, Edi Wasono berharap, FPRB yang terbentuk nantinya dapat dengan sigap dalam mengambil keputusan ketika terjadi kebencanaan sehingga Kecamatan Muntilan dapat menjadi Kecamatan Tangguh Bencana.
” Tadi juga turut dilakukan simulasi teknis mengatasi kebencanaan. Mengingat Muntilan terdapat potensi bencana Merapi, longsor, angin kencang dan lainnya,” kata Edi.
Dirinya berharap, FBRB tersebut nantinya dapat membantu masyarakat dalam melakukan penanganan kebencanaan sekaligus menjadi tangan panjang BPBD Kabupaten Magelang dalam melakukan penanganan bencana.
Kegiatan pelantikan dan pengukuhan tersebut turut dihadiri oleh Forkompimcam Muntilan, BPBD Kabupaten Magelang, Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Tengah, Tokoh masyarakat dan tokoh agama, perwakilan seluruh komunitas penanggulangan bencana yang ada di Kecamatan Muntilan seperti ORARI, RAPI, Linang Sayang Communication, Guruh Merapi, IoF serta seluruh perwakilan lembaga penanggulangan bencana desa di kecamatan Muntilan yang secara keseluruhan peserta sekitar 100 orang.(Dharma)