GemilangNews,MAGELANG – Magelang memiliki banyak objek wisata alam pegunungan yang eksotis. Satu diantaranya adalah wisata alam terasering sitegong di Dusun Nampan, Desa Sukomakmur, Kecamatan Kajoran Tepat di kaki Gunung Sumbing.
Seperti yang disampaikan Anggota Komisi 3 DPRD Kabupaten Magelang, Nur Kholis melalui program Jamus yang disiarkan langsung oleh LLPL Radio Gemilang melalui youtube channel Diskominfo Kabupaten Magelang bahwa DPRD Kabupaten Magelang memiliki banyak tugas dan fungsi untuk kemajuan dan pengembangan potensi yang ada di Desa Sukomakmur.
“Membawa aspirasi masyarakat, wajib hukumnya untuk menjalankan amanah dari masyarakat. Wajib memberikan dukungan kepada tempat destinasi wisata salah satunya ya Desa Sukomakmur ini, bekerja sama dengan PU misalnya dalam memfasilitasi akses menuju lokasi atau misalnya dengan Dishub, memfasilitasi penerangan, penunjuk jalan. Ini yang harus menjadi perhatian khusus untuk memajukan desa sukomakmur,” katanya.
Menurutnya, Pemerintah Daerah mendukung penuh apa yang menjadi inovasi dan pengembangan yang ada di desa sukomakmur khususnya bidang pariwisata karena merupakan komitmen DPRD Kabupaten magelang untuk memprioritaskan kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat. Berkaitan dengan magnet wisata khususnya di Desa Sukomakmur dengan segala potensi yang ada, karena lokasinya yang tidak jauh dari jalan utama dari arah purworejo menuju borobudur, maka sangat mudah menarik wisatawan yang berkunjung ke Borobudur untuk berkunjung juga ke Desa Sukomakmur. Sinergi secara maksimal dengan melakukan perbaikan borobudur dan penyangga borobudur otomatis semua wisatawan yang datang ke kabupaten magelang akan merasa puas.
“Desa sukomakmur sangat layak dikembangkan, karena semua potensi ada. Mulai dari sektor alam, pemandangan menjadikan opsi tambahan bagi wwisatawn,” tambahnya.
Kepala Bidang Perekonomian dan Pengembangan Wilayah Bapedda dan Litbangda Kabupaten Magelang, Didik Krista Sofyan, menerangkan rencana perkembangan Desa Sukomakmur harus selaras dengan pengembangan wilayah yang lainnya. karena dalam pengembangan suatu wilayah, pembangunan infrastruktur menjadi satu kesatuan dengan yang lainnya.
“Dalam pengembangan pariwisata ada tiga prinsip yaitu atraksi, aminitas dan aksesibilitas. Bagaimana mengembangkan pariwisata komprehensif dengan yang lainnya sehingga kebutuhan infrastruktur akan mencukupi. Kalau kita memperhatikan pembangunan infrastruktur pasti ada fungsi ekonomi yang lain bagi masyarakat sekitar,” kata Didik.
Sementara Kepala Desa Sukomakmur, Kajat menjelaskan nama Sukomakmur memang membawa arti, supaya masyarakatnya makmur dan hal itu kini terbukti bisa dilihat bagaimana masyarakat menikmati jerih payah area pertanian dengan mengembangkan potensi sehingga ekonomi membaik.
Dirinya berharap dengan adanya pertemuan dan dialog bersama komisi III DPRD Kabupaten Magelang dan pihak yang terlibat mampu membawa potensi Desa Wisata Sukomakmur semakin berkembang ke arah yang lebih baik.
“Mohon untuk infastruktur khususnya jalan di Desa Sukomakmur kan ada jalan kabupaten, pertanian, ekonomi dan poros desa, jadi kepada bappeda dan litbangda dan komisi III bisa mengusulkan desa sukomakmur supaya benar benar makmur sejati,” harapnya.(Riz)