Pemuda Kabupaten Magelang Dorong Munculnya Perda Kepemudaan

Klik Disini Untuk Share !

GemilangNews,MAGELANG – Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Magelang menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi Kepemudaan Tahun 2023 yang dilaksanakan di Aula Kantor Disparpora Kabupaten Magelang, Rabu (24/5/2023).

Plt Kepala Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga diwakili, Kepala Bidang Kepemudaan Disparpora Kabupaten Magelang, Edi Suharto menyampaikan beberapa tahun terakhir ini terdapat fenomena baru tentang berubahnya pola relasi masyarakat akibat arus modernisasi dan kemajuan teknologi informasi.

Menurutnya, pesatnya perkembangan teknologi informasi ibarat pisau bermata dua. Satu sisi memberikan jaminan kecepatan informasi, sehingga membantu para pemuda untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan dan skill, namun pada sisi yang lain ternyata juga membawa dampak yang negatif.

“Informasi yang bersifat destruktif mulai dari pornografi, narkoba, pergaulan bebas, radikalisme dan terorisme juga bisa terkoneksi dengan mudahnya tanpa dapat kita bendung, sehingga berpotensi melahirkan generasi muda baru yang memiliki pola pikir serba cepat, serba instant lintas batas dan cenderung individualistik dan pragmatik,” kata, Edi Suharto.

Ia mengatakan, sosial media telah menjelma menjadi tempat favorit berkumpulnya anak muda lintas negara, pintas budaya bahkan pintas agama. Interaksi di sosial media berjalan 24 jam, sehingga bukan hal mudah bagi orang tua/guru dan lembaga pendidikan termasuk negara untuk dapat mengkontrolnya.

Disinilah gerakan revolusi mental yang digagas oleh Presiden Joko Widodo menemukan relevansinya. Hanya dengan pembangunan karakter, pemuda bisa kuat tanguh dan kokoh menghadapi dampak negatif pada modernisasi dan globalisasi.

“Melalui gerakan revolusi mental dan pembinaan karakter inilah, kita berharap para pemuda Indonesia, utamanya Kabupaten Magelang memiliki kemandirian untuk bisa melangkah dengan bijak, lebih dewasa dan rasional serta selaras dengan nilai-nilai kebangkitan bangsa,” harap, Edi.

Sementara, Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Magelang, Ariyanto menyampaikan rapat koordinasi kepemudaan menjadi agenda tahunan untuk KNPI sebagai wadah berhimpunnya organisasi kepemudaan di Kabupaten Magelang utamanya.

“Kita ada 41 organisasi kemasyarakatan pemuda, tetapi yang bisa terfasilitasi sampai hari ini baru ada sekitar 20, karena kita mempunyai keterbatasan dari sisi penyelenggaraan terutama dalam fasilitasi nggaran,” ungkap, Ariyanto.

Sementara tujuan kegiatan ini ingin mencoba untuk mendengarkan apa yang menjadi kegelisahan teman-teman pemuda di Kabupaten Magelang.

“Mereka menyadari banyak potensi dari pemuda di Kabupaten Magelang yang bisa dikembangkan, namun sayangnya fasilitasi itu belum maksimal,” katanya.

Dari pembahasan dalam rakor tersebut, beberapa pemuda berharap akan munculnya regulasi yang mengatur dan akan menjadi payung gerak bagi pemuda dalam bentuk Perda Kepemudaan di Kabupaten Magelang. Karena hal ini sesuai dengan visi Bupati Magelang terkait dengan pemberdayaan pemuda.

“Yang pasti kami ingin diberikan dukungan baik dari sisi legalitas dalam hal ini adalah payung hukumnya yaitu regulasi berupa Perda Kepemudaan, sehingga nanti bentuk fasilitasi pemberdayaan dan pengembangan potensi pemuda ini bisa sampai di jajaran yang paling kecil yaitu di tingkat desa,” harap, Ari.

Hadir pula dalam kegiatan Rakor tersebut Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Magelang, Sarimin, perwakilan Pemuda KNPI Kabupaten Magelang, Perwakilan Pemuda Ansor, Perwakilan Pemuda Muhammadiyah, Perwakila Pemuda Hindu, Perwakilan Mahasiswa, Perwakilan Pemuda Kristen dan Perwakilan Pemuda Katolik.(Dharma)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *