GemilangNews,MAGELANG – Pameran Immersive Borobudur merupakan bagian dari rangkaian acara “The 8th International Experts Meeting on Borobudur 2023”. Pameran yang mengusung tema “Vijnana, Ada Tiada” dilatar belakangi karena Candi Borobudur yang berusia lebih dari 1000 tahun itu ada, namun apabila tidak ada yang peduli dan tidak memanfaatkan dengan baik sesuai dengan faedah keilmuwan, dikhawatirkan Candi Borobudur menjadi tiada.
Hal tersebut disampaikan oleh Muhammad Iqbal selaku Sub Koordinator Perencanaan dan Keuangan Museum Cagar Budaya pada sambutannya di pembukaan Pameran Immersive Borobudur “Vijnana, Ada Tiada” yang berlangsung di Taman Aksobya Candi Borobudur pada Selasa, (24/10/2023) sore.

“Kita pilih tema Vijnana, Ada dan Tiada, kita padukan peninggalan nenek moyang kita yang luar biasa dengan perpaduan teknologi yang ada, yang sebentar lagi akan anda semua saksikan,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko menyambut baik Pameran Immersive Borobudur “Vijnana, Ada Tiada”. Pameran ini adalah aktualisasi nilai relief Candi Borobudur yang diimplementasikan dalam ragam aktifitas seni budaya yang berbasis edukasi.
“Merupakan sebuah kebanggaan bagi kita semua, destinasi Candi Borobudur mampu memberikan ruang edukasi nilai sejarah Candi Borobudur yang dikemas secara apik oleh Kemendikbudristek dan Museum Cagar Budaya melalui Pameran Immersive ini. Wisatawan dan masyarakat dapat menjelajah dan menikmati Candi Borobudur dari masa ke masa,” ungkap AY Suhartanto selaku Corporate Secretary PT TWC pada sambutannya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang, Achamad Husein membuka secara resmi Pameran Immersive Borobudur “Vijnana, Ada Tiada” dengan memainkan mainan tradisional secara serentak bersama tamu undangan dan pengunjung lainnya. Husein berharap pameran ini dapat meningkatkan wawasan tentang arti pentingnya dunia budaya kepada generasi penerus bangsa.
Pameran yang telah melalui riset panjang dengan Kurator Pameran Ignatius Nilu akan dibuka untuk umum pada tanggal 25-26 Oktober 2023 yang dimulai pukul 10.00-21.00 WIB. Pengunjung yang dapat memasuki ruangan pameran maskimal 15 pengunjung untuk satu rombongan, sehingga pengunjung yang lain harus menunggu kurang lebih 10 menit terlebih dahulu untuk dapat menikmati pameran dengan fasilitas pemandu yang membuat pengunjung takjub akan narasi cerita Candi Borbudur yang dikemas immersive.(Giandika)