GemilangNews,MAGELANG – Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat aktivitas kegempaan Gunung Merapi selama periode 10-16 Mei 2024. tercatat 68 kali guguran lava ke Arah Barat daya atau ke hulu sungai Bebeng.
Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso dalan keterangan rilis mengatakan, selama periode sepekan tersebut tercatat 23 kali gempa vulkanik dangkal, 153 kali gempa fase banyak, 4 kali gempa frekuensi rendah, 372 gempa guguran, dan 7 kali gempa tektonik.
“Intensitas kegempaan pada minggu ini lebih rendah dibandingkan minggu lalu,” kata Agus, Jumat (17/5/2024).
Agus menambahkan Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal lima kilometer, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal tujuh kilometer. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal tiga kilometer dan Sungai Gendol lima kilometer.
‘’Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius tiga kilometer dari puncak. Masyarakat diminta tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahaya, mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di lereng Merapi,’’ tambahnya
Berdasarkan data-data pengamatan tersebut, PPTKG menyimpulkan aktivitas Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif.
“Status aktivitas ditetapkan dalam tingkat Siaga,” tandasnya.(Dicky)