GemilangNews,MAGELANG – Ketua Badan Pengelola MAJT An-Nuur, Drs H Asfuri Muhsis MSI saat ditemui pada Jumat 11/07/2025 mengatakan, Masjid Agung An-Nuur lama akan dialihfungsikan menjadi perpustakaan. Karena bangunan itu mempunyai nilai sejarah yang tinggi, sehingga karena itu kehadirannya tetap dipertahankan. Meski ada beberapa bagian dibenahi atau dirubah sesuai kebutuhan.
Dia menjelaskan pembongkaran konstruksi bangunan masjid lama sudah berlangsung sejak Maret lalu. Mengenai anggaran biaya dan desain sepenuhnya menjadi wewenang Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
“Masjid (yang lama dan baru) menjadi wewenang Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Yang membangun maupun melengkapi ya pemprov. Kita tidak bisa memastikan desain dan anggarannya bagaimana,” ujar Asfuri.
Selain untuk perpustakaan, menurut rencana, sebagian lahan yang ada akan digunakan untuk memfasilitasi pelaku UMKM. Keberadaan UMKM dibutuhkan untuk menambah fasilitas bagi jemaah yang berkunjung ke MAJT.
Diharapkan, tambah Asfuri, kehadiran MAJT An-Nur Magelang akan dapat memberikan manfaat secara ekonomi bagi masyarakat sekitar.
“Akhir 2025 ini diharapkan sudah selesai, ” jelasnya.
Asfuri meyakinkan, keberadaan MAJT An-Nuur beserta fasilitas dari bangunan masjid lama bisa meningkatkan sarana prasarana keagamaan di Kabupaten Magelang. Terutama untuk mendukung destinasi pariwisata super prioritas Borobudur.
Sesuai pantauan Tim Media MAJT An-Nuur Kabupaten Magelang, menara Masjid Agung An-Nuur lama yang berlokasi dekat kantor Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magelang dirobohkan Jumat (11/07/2025) pagi.
Menara setinggi sekitar 40 meter itu sengaja dirobohkan sejalan dengan proses renovasi atau perubahan konstruksi masjid yang akan dialihfungsikan tersebut.
Setelah Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) An-Nuur selesai dibangun, masjid lama tak difungsikan lagi.
Seluruh aktifitas ibadah dan takmir (badan pengelola -Red) dipindahkan ke masjid baru. Bangunan masjid lama akan dialihfungsikan.(Tribudi)