GemilangNews,MAGELANG – Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar) dibentuk oleh Satpol-PP dan PK Kabupaten Magelang di Gedung Wijaya Kusuma DPUPR Kabupaten Magelang, Jumat 23/12/2022.

Kegiatan pembentukan Redkar tersebut dilakukan guna mendukung keterbatasan personil dan sarpras pendukung pemadam kebakaran dan penyelamatan dengan cara memberdayakan masyarakat yang ada di Kabupaten Magelang.

” Saat ini ada sebanyak 63 personil, mereka berasal dari daerah yang jauh dari Wilayah Managemen Kebakaran (WMK) di Kabupaten Magelang,” kata Kepala Satpol-PP dan PK Kabupaten Magelang, Labbaika Nugroho.

Selain itu, Labaika menyampaikan jika hasil evaluasi penanggulangan kebakaran di Tahun 2022 untuk kerugian maupun korban jiwa masih tergolong banyak. Untuk itu Redkar tersebut dapat menjadi tangan panjang dari Damkar Kabupaten Magelang.

” Redkar ini akan kami berikan SK untuk pelaksanaannya dan mudah-mudahan kami juga dapat memberikan fasilitas penuh terkait sarpras yang dibutuhkan,” lanjutnya.

Menurut Labaikka, pemilihan anggota Redkar dilakukan oleh Tim Damkar yang bertugas di wilayah diambil dari masyarakat yang memiliki jiwa sosial yang tinggi serta berbadan sehat mengingat kedepan Redkar dituntut untuk selalu siap ketika terjadi bencana kebakaran dan lain sebagainya.

” Mudah-mudahan dengan adanya Redkar ini, tim Damkar Kabupaten Magelang dapat dengan cepat mendapatkan informasi dan sampai lokasi kebakaran lebih cepat lagi. Sesuai dengan SOP kita, 15 menit kita sampai di lokasi,” jelasnya

Dirinya menjelaskan, Redkar nantinya juga turut aktif melakukan edukasi dan sosialisasi terkait kebakaran kepada masyarakat di sekitarnya. Selain itu mereka kami harapkan dapat melakukan langkah-langkah antisipasi pertama dalam penanggulangan kebakaran. Untuk itu Labbaika berharap kedepan sarpras untuk Redkar dapat terpenuhi.

” Sarpras itu sangat penting, seperti Baju Tahan Panas. Ini akan menjaga keselamatan anggota Redkar itu sendiri. Mudah-mudahan kedepan dapat terealisasi,” imbuhnya.

Saat ini Redkar yang terbentuk di Kabupaten Magelang berasal dari Desa Windusari (Windusari), Desa Jogoyasan (Ngablak), Desa Losari (Pakis), Desa Banjarejo (Kaliangkrik), Desa Kalinegoro (Mertoyudan) dan Desa Banjaragung (Kajoran).(Dw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat
1
Kita lagi ada Program Acara keren sekarang. Gabung yuk lewat WhatsApp!