GemilangNews, MAGELANG – Memahami perbedaan antara tumor dan kanker payudara sangat penting untuk deteksi dini dan penanganan yang tepat.
dr. Afriliandryf Rokhmanika, Dokter Spesialis Bedah RSUD Merah Putih, menjelaskan beberapa aspek penting yang membedakan keduanya.
“Tumor jinak dan kanker payudara memiliki karakteristik yang berbeda. Tumor jinak cenderung tumbuh lambat dengan ukuran yang relatif stabil, sedangkan kanker bersifat agresif dan dapat menyebar ke jaringan lain,” jelas dr. Afriliandryf dalam acara Talkshow Jamus Gemilang di LPPL Radio Gemilang 96.8FM, Selasa (3/12/2024).
Dari segi gejala, tumor jinak umumnya hanya berupa benjolan tanpa gejala khusus. Sebaliknya, kanker payudara dapat menimbulkan perubahan ukuran, bentuk payudara, keluarnya cairan dari puting, dan pembengkakan kelenjar getah bening di ketiak.
Dokter spesialis bedah ini juga menekankan pentingnya memperhatikan karakteristik benjolan.
“Tumor jinak biasanya memiliki tekstur kenyal, mudah digerakkan, dan menimbulkan nyeri saat ditekan. Sementara benjolan kanker keras, sulit digerakkan, dan umumnya tidak nyeri pada tahap awal,” tambahnya.
Menurutnya wanita memiliki risiko 100 kali lebih besar terkena kanker payudara dibanding pria karena payudara wanita memiliki lebih banyak jaringan dan mengalami perkembangan lebih kompleks. Untuk deteksi dini, ia menganjurkan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) sebagai langkah awal yang mudah dilakukan.
“Jika menemukan benjolan yang mencurigakan, segera konsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut seperti mammografi, USG, MRI, atau biopsi,” sarannya.
Dokter Afriliandryf juga mengingatkan beberapa faktor risiko kanker payudara yang perlu diwaspadai, termasuk faktor usia, gaya hidup tidak sehat, dan riwayat keluarga. Deteksi dini dan pemeriksaan rutin menjadi kunci utama dalam penanganan kanker payudara.(Calista)