GemilangNews,MAGELANG – Terdapat sejumlah proyek pembangunan di kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Borobudur. Salah satu yang menarik adalah dibangunnya Kampung Seni Borobudur (KSB) yang rencananya akan diresmikan oleh Presiden Jokowidodo dalam waktu dekat bersamaan dengan peresmian proyek pembangunan lainnya yang sedang dikerjakan di Kabupaten Magelang.
” Kampung Seni Borobudur (KSB) ini kami harapkan akan menjadi sebuah destinasi baru di Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang. Disamping sebagai tempat relokasi pedagang dari Zona 2 Taman Wisata Candi Borobudur, tempat ini juga kami harrapkan memberikan suasana yang lebih baik dan diharapkan memberikan kesejahteraan yang lebih baik bagi warga sekitar,” kata Camat Borobudur Subiyanto, Sabtu 14/09/2024.
Dirinya juga menginginkan hal itu juga akan diikuti berkembangkanya atraksi-atraksi wisata di Borobudur. Sehingga Kampung Seni Borobudur yang terletak di Dusun Kujon Borobudur itu bukan hanya sebagai start poin pengunjung wisata yang akan menuju ke Candi Borobudur namun menjadi destinasi baru yang diharapkan menambah ramai pariwisata di Borobudur.
” Tidak menutup kemungkinan jika hal tersebut berkembang dengan baik, atraksi wisata malam hari juga akan di operasionalkan. Karena didalamnya (Kampung Seni Borobudur – Red) terdapat Museum, Area Kuliner, Area Kerajinan bahkan Amphiteater juga ada,” jelasnya.
Menurutnya dengan banyaknya atraksi wisata yang ada akan memberikan peluang semakin banyak wisatawan yang datang ke Borobudur, sehingga wisatawan yang bersentuhan dengan masyarakat diharapkan dapat menambah kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu, saat ini sebagian pedagang yang berjualan di kompleks Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB) mulai ditempatkan di Kampung Seni Borobudur (KSB) walaupun masih dalam tahap uji coba.
“Ya ini baru display, ujicoba, sebelum (Kampung Seni Borobudur) diresmikan,” kata Dalyono (42), pedagang kerajinan dari Dusun Ngaran, Borobudur.
Menempati salah satu kios berukuran 2 x 2 meter persegi, Dia menata berbagai jenis barang kerajinan. Ada wayang, keris, topeng, dan hiasan dinding dari bambu.
Keterangan senada diutarakan Tri, pedagang kerajinan. Wanita paruh baya ini menempati kios tidak jauh dari yang dihuni Dalyono.
Di sekitarnya, sejumlah ibu pedagang tampak sibuk memajang aneka macam pakaian di kios yang ditempatinya. Baik pakaian untuk orang dewasa, remaja dan anak-anak. Juga ada kaos berbagai warna maupun ukuran.
“Untuk sementara ikut jualan di sini, nanti setelah peresmian kita akan menempati lapak-lapak pedagang kuliner yang di Selatan itu,” ujar Furi, pedagang makanan menunjuk gedung lainnya.(Dharma)