GemilangNews,MAGELANG – Peristiwa kebakaran lahan di petak Gentong Taman Nasional Gunung Merapi Jurang Jero Kecamatan Srumbung beberapa waktu yang lalu menjadi keprihatinan bersama. Akibat peristiwa itu ribuan pohon dari berbagai usia mati terlalap api sehingga hanya tersisa sebagian kecil yang masih dapat bertahan hidup. Disisi lain semakin berkurangnya sumber mata air juga mejadikan keprihatinan masyarakat yang berada di lereng Gunung Merapi.

Berdasarkan hal tersebut Komunitas Jurang Jero Jeep Adventure menggandeng beberapa komunitas lainnya dan warga masyarakat untuk melakukan kegiatan penanaman 1000 pohon di lahan bekas terbakar petak Gentong Kecamatan Srumbung, Minggu 11/02/2024 pagi.

Peserta kegiatan yang terdiri dari masyarakat sekitar, Santri Pondok Pesantren Nurul Falah Tegalrandu, Forum Merapi Merbabu Hijau (FMMH), Polsek dan Koramil Srumbung, antusias melakukan penanaman pohon di kawasan tersebut.

” Setelah Petak Gentong terbakar kemarin nyaris semua tanaman termasuk yang baru saja kita tanam hangus terbakar. Prihatin mas. Untuk itu kita bersama masyarakat dan komunitas yang lain berikhtiar melakukan penghijauan kembali. Ini bukan apa-apa, ini langkah kecil namun semoga dapat memberikan edukasi pentingnya merawat alam,” kata Rohmat Cemeng selaku koordinator kegiatan.

Menurutnya, sebagian masyarakat di sekitar Jurang Jero mendapatkan penghasilan dari kawasan wisata alam ini termasuk Komunitas Jurang Jero Jeep Adventure. Untuk itu dirinya merasa memiliki tanggungjawab untuk merawat alam yang ada disana.

”Kita komunitas jeep Explore wisata Jurang Jero yang selama ini mengunakan alam di sekitar Jurang Jero ingin sedekah berupa penanaman pohon sebagai rasa syukur kami yang selama ini kami peroleh dari lokasi ini juga penghijaun di salah satu lokasi yang beberapa waktu lalu terjadi kebakaran ,” jelasnya

Lebih lanjut Rohmat mengatakan terdapat 8 jenis pohon yang ditanam dalam kegiatan itu mulai dari Pohon Ipik, Beringin, Salam, Berasan, Cepogo, Nyamplung, Puspa dan Gondang dengan total lebih dari 1000 bibit pohon. Dengan begitu dirinya berharap selain edukasi tentang kelestarian alam, mata air yang masih ada di sekitar lokasi dapat terus terjaga.

”Harapan kami hutan akan semakin hijau mata air yang hilang akan tumbuh lagi dan yang pasti masyarakat di sekitar merapi akan semakain peduli dengan alam kerena alam tidak membutuhkan kita tapi kita yang membutuhkan alam,” harapnya.

Terlibat dalam kegiatan tersebut, pegiat peghijauan Forum Merapi Merbabu Hijau (FMMH), Jatmiko. Menurutnya FMMH akan terus berjalan di bidang penghijauan demi kelestarian alam sebagai tinggalan untuk anak cucu kelak.

” Kegiatan apapun yang terkait penghijauan di Gunung Merapi dan Merbabu kita akan selalu mendukung. Karena dengan begitu kita dapat menyadarkan diri kita sendiri, terlebih kepada masyarakat pentingnya penghijauan,” katanya.

Cuaca yang tidak menentu, banjir bandang, dan longsor yang terjadi menurutnya adalah peringatan nyata dari alam yang seharusnya disadari, diwasadai dan diantisipasi. Menurutnya dengan berbagai tanda-tanda itu, alam ingin memberikan pesan jika “Alam memang sedang tidak baik-baik saja“.

” Support penuh untuk kawan-kawan Jurang Jero Jeep Adventure dengan kegiatannya yang seperti ini, semoga menular dan dilakukan juga oleh yang lainnya,” pungkasnya.(Dicky)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat
1
Kita lagi ada Program Acara keren sekarang. Gabung yuk lewat WhatsApp!