GemilangNews,MAGELANG – Setelah sekian lama kondisi Jembatan Dusun Gunungsari Desa Gulon Kecamatan Salam yang kondisinya memprhatinkan dan hanya ditopang oleh empat bambu penyangga dan sasak bambu sebagai alas, hari ini Sabtu, 14/09 terpantau jembatan dengan kondisi pondasi tiang penyangga bagian tengah jembatan miring dan tergerus derasnya aliran Sungai Blongkeng ini sudah mulai diperbaiki.
Camat Salam, Wiharyanto mengutarakan Tahun ini, pemerintah desa setempat mendapat bantuan dari Kementerian PUPR untuk pembangunan kembali jembatan tersebut. Jika tidak ada jembatan itu, warga harus memutar lebih jauh sekitar 2 kilometer untuk sampai di Salam atau Muntilan. Dengan adanya jembatan itu, harapannya dapat mempermudah akses warga dan dapat meminimalisasi kepadatan arus di jalan utama.
“Itu (jembatan) mengubungkan antara Desa Gulon, Salam dengan Desa Gunungpring, Muntilan. Bisa dikatakan, jadi jalur alternatif warga,” kata Wiharyanto.
Jembatan itu menurut Wiharyanto merupakan bagian dari pembangunan sabo dam Sungai Blongkeng. Karena Sungai Blongkeng dapat dialiri lahar dingin Gunung Merapi. Ditargetkan selesai di tahun 2024 ini dengan anggaran sekitar 26 milyar. Dirinya berharap, dengan adanya pembangunan itu, dapat memfasilitasi warga yang sering menggunakannya.
Warga Dusun Ngadisalam, Sunarimo menyebut, jembatan itu biasanya dilewati warga dari Ngadisalam menuju Gunungsari. Saban pagi, banyak anak sekolah yang memilih untuk lewat jembatan itu untuk bersekolah di Kecamatan Ngluwar karena dinilai lebih dekat.
Sebelumnya, kondisi jembatan itu memang memprihatinkan. Pondasi tiang penyangga bagian tengah jembatan miring. “Dulu cornya rusak. Warga tidak tahu, jadi ditambahi cor lagi. Tapi, pondasinya justru amblas dan dikasih sasak bambu,” lontarnya.
Sunarimo bersyukur, jembatan tersebut dibangun kembali oleh pemerintah. Hal itu praktis akan sangat membantu warga. Dia mengatakan, jembatan itu ditutup untuk umum sejak dua hari lalu. Sebab pembangunan jembatan mulai berjalan.(Dharma)