GemilangNews,MAGELANG – Setiap orang pasti pernah mengalami yang namanya lupa. Terkadang lupa akan sesuatu bisa mengganggu aktifitas orang tersebut. Apalagi jika lupa yang diakibatkan karena adanya ganguan kesehatan dan membutuhkan penanganan medis, seperti demensia.
“Demensia adalah suatu sindrom atau sekumpulan gejala yang dicirikan dengan adanya penurunan fungsi luhur, yaitu fungsi yang membedakan dengan makhluk lain, seperti berpikir, mengambil keputusan, mengingat memori,” ungkap dr. Hana Amatilah, Sp. N. dalam Jamus Gemilang bersama RSUD Merah Putih (10/06/2024) di Studio LPPL Radio Gemilang 96,8 FM.
Hana menambahkan bahwa pasien demensia juga akan sulit mengungkapkan apa yang dinginkan, kesulitan berbahasa, ganguan emosi, mudah lupa, sulit mengambil keputusan, gangguan berhitung.
Pada awalnya, jika ada orang yang sudah mulai terkena demensia hanya akan mengganggu kualitas hidup pasien tersebut namun lama kelamaan juga akan mengganggu pengasuh atau caregiver. Sehingga harus segera ditangani untuk memperlambat progresifitas dan mempermudah caregiver untuk merawatnya.
“Jika seseorang terkena demensia maka tidak bisa disembuhkan, namun bisa dicegah dan diperlambat progresifitasnya,” jelasnya
Penderita demensia paling banyak adalah demensia alzheimer, biasanya pada usia tua, diatas 60 tahun. Kemudian ada demensia vaskular, yaitu pasien dengan gangguan pembuluh darah otak (pasien hipertensi, sakit jantung dan stroke). Pada demensia jenis kedua ini juga bisa menyasar pada usia muda apabila orang tersebut mengalami penyakit-penyakit vaskular tersebut.
Dokter Hana menyarankan untuk melakukan aktifitas-aktifitas yang bisa merangsang fungsi kognitifnya agar tidak terjadi penurunan fungsi kognitif, dan dijadwalkan secara rutin. Selain itu juga bisa melakukan aktifitas yang mengasah otak, seperti membaca, bermain teka-teki silang atau bisa bermain bersama cucu, pertemuan dengan komunitas. Hal yang terpenting adalah pasien tersebut dapat melakukan aktifitas fisik dan berkomunikasi dengan baik, berolahraga serta makan makanan sehat.
Dirinya juga berpesan apabila ada keluarga yang sudah mulai ada penurunan fungsi kognitif disarankan agar segera dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan jika memang terjadi demensia maka dilakukan terapi agar bisa meningkatkan kualitas hidup pasien dan tidak menjadi lebih parah.(Hanif)