GemilangNews,MAGELANG – Berbagai cara dilakukan masyarakat Dusun Dukuhan, Gunung Pring untuk menyemarakkan momentum Ramadan 1445 H, salah satunya dengan mengadakan Grebeg Jemunak.
Kegiatan ini merupakan inisiasi dari Jaringan Komunikasi Antar Pemuda Pemudi Dusun Dukuhan (JANGKAR MUDA) yang bekerja sama dengan Sahabat Masjid Al Ikhlas Dukuhan (SMAIL) dan dilaksanakan pada Sabtu-Minggu, 30-31/3/ 2024.
Ketua Panitia Penyelenggara Grebeg Jemunak, Wiwin Setiawan mengatakan Ramadhan Festival 1445 H “GREBEG JEMUNAK” diawali dengan pelaksanaan berbagai perlombaan pada hari Sabtu 30 Maret 2024 pukul 09.00 WIB yang diikuti oleh anak-anak dari tingkat PAUD sampai SMP Sederajat.
“Perlombaan yang dilaksanakan meliputi lomba mewarnai, lomba pildacil, lomba adzan, dan lomba fashion show,” kata Wiwin.
Dirinya menambahkan bahwa Kirab diikuti oleh Karang Taruna Gunungpring, Pemuda Besaran, Pemuda Semaken, Wira Bhakti Karaharjan Santri PP Jogorekso, Pencak Silat Kartika Nusa. Tidak hanya itu, kirab juga nantinya akan dimeriahkan oleh penampilan Barongsai Panca Naga dan penampilan dari Drum Band Sekolah Bentara Wacana.
” Acara puncak dari rangkaian kegiatan Ramadhan Festival 1445 H “Grebeg Jemunak” dilaksanakan pembukaan prosesi kirab di Pondok Pesantren Jogorekso oleh Bapak Kyai Fatah Saiful Anam. Kirab akan dimulai dari Pondok Pesantren Jogorekso ke utara sampai halaman Masjid Al Ikhlas Dukuhan dengan mengarak 2 gunungan jemunak (Gunungan Kyai Raden Santri dan Gunungan Masjid Al Ikhlas) yang tersusun dari 2.024 jemunak dan Ogoh-Ogoh Jemunak,” lanjutnya.
Acara dihadiri oleh Jajaran Forkompimcam, serta berbagai Tokoh Agama Desa Gunungpring. Kemudian Jemunak yang di arak dibawa ke halaman Masjid Al Ikhlas Dukuhan dan dibagikan kepada masyarakat sekitar. Camat Muntilan Tito Lestianto mengatakan Tujuan dari kegiatan ini, selain untuk menyemarakkan bulan Ramadhan, juga untuk mengenalkan makanan jemunak ke masyarakat.
“Jemunak merupakan makanan tradisional khas Desa Gunungpring yang hanya dapat ditemukan saat bulan Ramadan saja. Semoga dengan acara ini tradisi Grebeg Jemunak bisa viral dan terus berlanjut sehingga memperkenalkan Jumenak terutama masyarakat di luar Gunungpring dan anak-anak zamansekarang”, kata Tito.
Sementara itu Tito juga berharap dengan adanya Grebek Jemunak diharapkan dapat membantu menggerakkan rodaperekonomi warga sekitar serta menarik regenerasi perajin jemunak di kalangan anak muda.
Jemunak adalah Makanan tradisional yang memiliki cita rasa yang manis dangurih. Bahan baku jemunak sendiri terbuat dari ketela (ubi singkong), nasi ketan, parutan kelapa, dan dalampenyajiannya dibungkus menggunakan daun pisang yang dilengkapi dengan juruh gula merah (gula merah cair)sebagai penambah rasa manis.(Andien)