GemilangNews,MAGELANG – Ekonomi kreatif kuliner makanan ringan menjadi trending bagi pengusaha super mikro UMKM pada pasca Pandemi Covid-19. Peningkatan kepercayaan masyarakat mengkonsumsi produk bersertifikat halal menjadi pemicu peningkatan promosi, produksi dan omset penjualan. Sertifikasi Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) dan sertifikat halal adalah bagian penting yang akan menambah kualitas produk dan kepercayaan masyarakat untuk membeli produk tersebut.
” Untuk itu sosialisasi Kerjasama dengan Kemenag terkait sertifikasi halal secara intesif kami lakukan,” kata Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Magelang, Christanti Handayani Zaenal Arifin pada kegiatan Endorse Bareng Produk UMKM Bersertifikat Halal di Joglo Taman Kolam Renang Tirto Rejo Jombong BUMDES Sudimoro Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang, Rabu 15/03/2023.
Dirinya menambahkan jika selalu berupaya dalam peningkatan kualitas dan kesejahteraan pelaku UMKM dari hulu hingga hilir.
Dari hulu pihaknya melakukan Kerjasama dengan BUMD dan dinas terkait Pemda Kabupaten Magelang untuk melakukan sosialisasi dan pelatihan-pelatihan ketrampilan bagi pelaku UMKM. Diantaranya dengan membuka gerai UMKM di beberapa tempat pariwisata yang secara strategis bisa digunakan untuk promosi dan pemasaran hasil produk.
” Kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang terus mendukung peningkatan munculnya UMKM penopang ekonomi warga Kabupaten Magelang, semangat dan semoga berkah selalu,” ucapnya.
Mustaqim, mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Magelang mengatakan untuk mendukung percepatan pemulihan ekonomi warga pasca pandemic Covid-19, melalui Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama (Kemenag) di tahun 2023 memiliki target pencapaian 1 juta Sertifikasi Halal Gratis (Sehati) melalui mekanisme pernyataan pelaku usaha.
” Alhamdulillah, telah dilakukan proses sertifikasi halal sebanyak 521 produk UMKM Kabupaten Magelang yang secara teknis dilakukan para Penyuluh Agama Islam yang selalu siap mendampingi proses pendaftaran, verifikasi bahan olahan, proses produksi hingga syarat administrasi lainnya. Itu gratis di hampir setiap Kecamatan di Kabupaten Magelang,” jelasnya.
Sementara Muhrofi, Kepala Desa Sudimoro mengatakan bahwa modal sumber daya alam menjadi motivasi bagi puluhan pengusaha lama dan baru UMKM untuk memproduksi makanan dan minuman olahan.
” Kami harapkan hasil produk yang di display pada bazar bisa menaikkan publikasi promosi penjualan seluas-luasnya. Dengan labelisasi halal bisa menambah kepercayaan konsumen untuk memesan produk UMKM lokal Kabupaten Magelang,” harapnya.(Dharma)