GemilangNews,MAGELANG – Dalam upaya melestarikan seni budaya di Kabupaten magelang, berbagai macam cara dan upaya dilakukan oleh masyarakat maupun pemerintah. Salah satunya adalah dengan menggelar kegiatan Pasar Budaya seperti yang dilakukan oleh masyarakat Desa Bumiharjo Kecamatan Borobudur, Sabtu 20/08/2022.

Kegiatan yang melibatkan seluruh unsur masyarakat dengan tema budaya dan kearifan local serta mengangkat sector UMKM tersebut dinilai memiliki arti penting dalam uaya melestarikan seni budaya  local serta meningkatkan penghasilan masyarakat.

“ Lebih dari 109 ribu UMKM yang ada di Kabupaten Magelang sedang menuju tren positif setelah lebih dari dua tahun terpuruk akibat pandemic Covid-19,” kata Ketua Dekranasda Kabupaten Magelang Christanti Zaenal Arifin melalui sambutannya yang dibacakan oleh Siti Adi Waryanto, saat pembukaan Pasar Budaya Desa Bumiharjo.

Menurutnya tren positif tersebut tidak bias lepas dari keselarasan kebijakan yang diambil oleh pemerintah pusat dan daerah dalam pemberdayaan usaha mikro yang dipandang dapat memberikan perlindungan dan manfaat bagi pelaku industri kecil.

“ Pasar budaya ini adalah sebuah saran yang menggugah, membangkitkan serta memotivasi seni budaya dan UMKM khususnya di Desa Bumiharjo untuk dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dalam rangkat memperkuat ekonomi kerakyatan,” lanjutnya.

Disaat yang sama, Tim Pelaksana Pasar Budaya Desa Bumiharjo, Sigit Prabowo mengatakan jika kegiatan Pasar Budaya Desa Bumiharjo merupakan agenda tahunan, dan kegiatan tersebut sudah yang kedua kalinya diadakan.

“ Pasar budaya kali ini mengangkat tema Grebeg Telo, karena kita ingin mengangkat Telo atau ubi yang merupakan salah satu komoditas dari warga Desa Bumiharjo,” Katanya.

Dirinya berharap acara yang akan digelar selama dua hari tersebut  dapat memberikan edukasi kepada masyarakat terkait potensi besar yang ada di Desa Bumiharjo salah satunya dalah hasil olahan dari Ketela tersebut sehingga dapat meningkatkan perekonomian warga dari sector UMKM Ketela.

“ Pasar Budaya Desa Bumiharjo untuk hari Sabtu (20/08) menampilkan kesenian local dan pasar jajanan tradisional dengan alat pembayaran berupa koin terbuat dari kayu. Dan kegiatan tersebut pada Minggu (20/08) akan ditutup dengan kirab Gunungan Telo atau Grebeg Telo yang dibuat oleh masyarakat,” pungkasnya.(Dw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat
1
Kita lagi ada Program Acara keren sekarang. Gabung yuk lewat WhatsApp!