GemilangNews,MAGELANG – Masyarakat Adat Nusantara (Matra) dihimbu untuk tidak berpolitik karena bergerak khusus untuk pelestarian adat dan budaya.

Pengurus DPD Kota/ Kabupaten Magelang dan Jepara untuk masa bakti 2023-2028 berasal dari berbagai elemen masyarakat, seperti budayawan, seniman dan pelaku pariwisata.

“Tetapi kalau person untuk mendukung calon politik silahkan atas nama pribadi,” tegas Ketum DPP Matra KPH Andi Bau Malik Satrio Sasmito saat Pelantikan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Kota/Kabupaten Magelang dan Jepara di Omah Mbudur Jowahan Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang Seni (06/6/2023).

Diungkapkan Satrio, Pengukuhan ini dihadiri oleh para Yang Mulia Raja di Nusantara yang merupakan suatu kebahagiaan bagi anggota dan pengurus Matra DPW Jawa Tengah. Selain itu juga ada tamu undangan dari mancanegara, seperti Australia, Gana, Kualalumpur dan Thailand.

Hal itu membuktikan jika kerabat Mangkualam dan Matra bukan hanya di nusantara saja tetapi sudah ada perwakilan di luar negeri.

“Matra hendaknya bekerjasama dengan pemerintah, mendukung upaya pelestarian berbasis adat dan budaya. Kita mitra kerja pemerintah,” jelas Satrio.

Menurutnya pelantikan tiga kabupaten kota ini sangat istimewa karena bertepatan dengan Perayaan Tri Suci Waisak di Candi Borobudur. Terdapat korelasi keduanya yang sesuai dengan tujuan dasar dari Matra yakni melestarikan adat budaya Nusantara.

Dimana dalam perayaan Waisak ada kegiatan kegiatan adat budaya. Selama dua tahun Matra ikut atau mengambil peran didalamnya,” kata Perdana Mentri Kerajaan Gowa Sulawesi Selatan ini.

Ditambahkan Satrio, tugas pengurus dan anggota Matra dari pusat hingga daerah selain melakukan aktifitas pelestarian adat budaya juga menggali potensi bekas/peninggalan kerajaan kasultanan Nusantara. Selain itu juga mengajak masyarakat untuk menggali kembali adat dan budaya disekitarnya.

Arti kata bukan adat budaya yang terlupakan, tetapi kita mengembalikan kepada anak cucu kita generasi berikutnya yang akan datang.

‘Kita sendiri tahu generasi sekarang sudah melupakan adat dan budaya yang pernah ada di negeri ini,” tuturnya.

Sementara itu menurut alah satu pengurus DPD Matra Kabupaten Magelang Nuryanto mengatakan, kegiatan pelantikan ini sekaligus sebagai ajang silaturahmi antar budayawan dan para penggerak budaya kesenian tradisional di Jawa Tengah.

Untuk itu diharapkan kegiatan ini dapat menjadi energi bersama untuk nguri uri (melestarikan) tradisi dan budaya di wilayah masing masing,” ujar Nuryanto atau Ki Ajar Singo Dikromo tersebut.(Dharma)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *