GemilangNews,MAGELANG – Dalam beberapa waktu terakhir marak terjadi kenakalan remaja dalam berbagai bentuk. Hal tersebut tentunya sangat disayangkan dan menjadi keprihatinan bersama. Karena bagaimanapun anak-anak yang terlibat dalam kenakalan remaja tersebut merupakan generasi emas yang akan meneruskan estafet kepemimpinan.

Hal tersebut diungkapkan Bupati Magelang Zaenal Arifin seusai menghadiri kegiatan tatap muka antara Forkompimda Kabupaten Magelang dengan Kepala Sekolah Kota/Kabupaten Magelang yang diinisiasi oleh Polresta Magelang di Gedung Bhayangkara Utama Polresta Magelang, Rabu 15/03/2023.

” Kami ucapkan terimakasih kepada Pak Kapolresta, ini merupakan momentum untuk membangun komunikasi, membangun kebersamaan dan menjaga situasi yang ada di lingkungan kita secara bersama-sama,” katanya

Untuk itu Bupati mengimbau semua pihak untuk melakukan langkah-langkah antisipasi agar generasi muda tetap menjadi generasi emas di kemudian hari. Menurutnya kegiatan yang dilakukan tersebut merupakan langkah awal untuk saling berkoordinasi, mengisi dan memperkuat agar kedepan terdapat sebuah sistem untuk mengantisipasi terjadinya kenakalan remaja tersebut.

” Formula atau sistem yang pas saya harapkan dapat terbentuk untuk mengelola anak-anak kita ini tanpa harus melanggar aturan-aturan yang sudah ada,” lanjutnya.

Disampaikan Zaenal jika spirit atau semangat yang dimiliki generasi muda sangat luar biasa. Untuk itu spirit tersebut harus dapat disalurkan kepada hal-hal positif. Jangan sampai justru spirit yang besar ini tidak menjadi arti bahkan cenderung menjerumuskan.

Kapolresta Magelang, Kombes Pol Ruruh Wicaksono mengatakan di awal tahun 2023 saat ini terjadi peningkatan kasus kenakalan remaja. Untuk itu langkah bersama antar lembaga perlu dilakukan untuk mencegahnya.

” Pertemuan ini memang sengaja kita lakukan sebagai upaya pencegahan terjadinya kasus kenakalan remaja. Dan hal ini akan kita evaluasi dalam tiga atau enam bulan kedepan. Untuk itu kami mohon media juga dapat menginformasikan hal baik ini, imbauan untuk anak usia sekolah supaya menghindari kegiatan yang dapat melawan hukum,” katanya

Karena hampir semua kasus kenakalan remaja bermula dari penggunaan media sosial, Ruruh menjelaskan jika pihaknya akan terus menggencarkan patroli cyber. Bahkan sudah terdapat akun-akun media sosial yang terus dipantau. Terutama akun-akun yang dibuat remaja di luar jam sekolah.

” Anak-anak itu diluar sekolah membuat akun dengan admin almamaternya sendiri tanpa diketahui pihak sekolah, dan itu dilakukan untuk saling menantang, itu yang akan terus kita amati,” lanjutnya.(Dharma)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *