GemilangNews,MAGELANG – Bupati Magelang Zaenal Arifin di dampingi Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Magelang, Asfuri Muhsis dan jajaran Forkompimcam Salaman menghadiri acara Haflah Khataman Akhirussanah Ke-18 Ponpes AN-Nawawi 02, Saren Purwosari, Salaman, Minggu (18/6/2023).
Pada kesempatan ini, Bupati Magelang juga menyerahkan hibah berupa 1 unit microbus kepada Ponpes AN-Nawawi 02 Salaman, yang diterima oleh K.H. Anang Cholilurrohman (Pengasuh Ponpes) sebagai sarana prasarana penunjang di Ponpes tersebut. Selain itu, Bupati Magelang juga membantu perluasan lahan Ponpes AN-Nawawi 02 Salaman seluas 50 meter.
Bupati Magelang Zaenal Arifin menyampaikan, suatu kehormatan baginya bisa kembali berkunjung di Ponpes putra-putri An-Nawawi 02 Purwosari ini.
Ia mengatakan kegiatan Haflah Akhirusannah yang menandai selesainya tahap pembelajaran ini, merupakan bagian dari proses panjang para santri dalam menapaki kehidupan guna menjadi orang yang berilmu, bermartabat di masyarakat, bangsa dan negara di kemudian hari.
Menurutnya, menghadapi tantangan hidup di era teknologi, informasi dan globalisasi 4.0 seperti saat ini tentu tidak ringan, perlu manusia yang berkualitas dalam iman dan taqwa serta Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
“Maka, jika mau sukses dunia maka carilah ilmu dunia, jika mau sukses akhirat harus dengan ilmu agama, jika ingin sukses kedua-duanya maka harus dengan kedua ilmu tersebut, sehingga perlu membekali ilmu dunia dan agama agar seimbang, ditegaskan pula oleh Rosullulloh SAW ‘Bekerjalah kita seakan-akan hidup selamanya dan beribadahlah kita seakan-akan kita akan mati besok’,” kata, Zaenal.
Lebih lanjut, Zaenal menjelaskan bahwa pilihan untuk menjadi santri adalah baik dan mulia, di pesantren inilah para santri akan belajar tentang Al Qur’an, hadist dan kitab-kitab lainnya seperti akidah, ubudiyah, syari’at, fikih, mu’amalah, akhlak dan lainnya langsung dengan pengasuh atau kyai.
Ada proses tranformasi ilmu yang diberikan para kyai dengan penuh ketulusan dan santri menerima dengan penuh rasa hormat, tawadhu dan takdzim, sehingga ilmunya menjadi berkah dan manfaat, semua hanya mengharap ridho Allah Subhanahu Wa Ta’ala, ditambah lagi sikap para santri yang selalu menjujung tinggi akhlaknya terhadap kyai.
Ia menegaskan, antara ilmu dan akhlak tidak bisa dipisahkan, ilmu tanpa akhlak tidak ada artinya, agama adalah akhlak. Di pesantren ini para santri harus bersungguh-sungguh dan ke depan harus menjadi orang yang berilmu dan amaliyah serta beramal yang ilmiah dengan di dasari akhlakul karimah. Ini bisa diperoleh di pondok-pondok pesantren.
“Maka berbersyukurlah bisa mondok, tidak semua orang bisa mondok. ‘jadi santri keren, mondok dipesantren jauh lebih keren’, Ayo ngaji dan terus ngaji, santri hebat NKRI menjadi kuat,” seru, Zaenal.
Sementara, Pengasuh Ponpes AN-Nawawi 02 Salaman, K.H. Anang Cholilurrohman mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Kabupaten Magelang atas hibah yang telah diberikan berupa 1 unit microbus ini.
“Semoga hibah ini dapat bermanfaat dan menambah sarana prasarana penunjang dalam rangka memberikan bekal ilmu kepada para santri,” ungkap, K.H Anang Cholilurrohman.(Dharma)