GemilangNews,MAGELANG – Satyam Vada Dharmam Chara yang menjadi tema kegiatan Apel Siaga Pengawasan Hari Tenang Pemungutan Suara dan Rekapitulasi Penghitungan Suara Pemilu 2024 memiliki makna yang dalam dan relevan ditengah dinamika dan kompleksitas pemilu, semangat ini perlu digalakkan demi persatuan dan kesatuan demi terciptanya pemilu yang damai, jujur, berintegritas dan aman.
Berdasarkan komitmen Satyam Vada Dharmam Chara diharapkan kesiapan seluruh elemen masyarakat dan penyelenggara pemilu dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.
Hal tersebut disampaikan oleh PJ Bupati Magelang, Sepyo Achanto, SH.,MH saatcmemberikan sambutan dalam kegiatan Apel Siaga Pengawasan Hari Tenang Pemungutan Suara dan Rekapitulasi Penghitungan Suara Pemilu 2024 di Lapangan Desa Tuksongo Kecamatan Borobudur, Rabu 07/02/2024.
” Kita semua berdoa seraya berharap agar dalam melaksanakan tugas, selalu diberikan kesehatan dan keselamatan tanpa ekses apapun,” katanya.
Sepyo dalam kesempatan itu juga berharap kegiatan apel tersebut dapat memperkuat sinergitas dalam menjaga persatuan dan kesatuan pelaksanaan pemilu 2024.
Ketua Bawaslu Kabupaten Magelang, M Habib Shaleh mengatakan momentum apel siaga tersebut sebagai waktu yang tepat untuk meneguhkan kembali komitmen bersama dalam mewujudkan pemilu yang sesuai dengan asas luber dan jurdil
” Kita sengaja apel ini dilaksanakan di tanggal 7. Dalam terminologi Jawa 7 disebut Pitu, yang memiliki makna pitulungan atau pertolongan. Semoga ikhtiar kita bersama diridhoi dan diberikan pertolongan Allah SWT,” kata Habib.
Dirinya mengingatkan, sebagai penyelenggara pemilu wajib bersikap dan bertindak profesional akuntabel dan berintegritas. Masa tenang menurut Habib adalah waktu dimana masyarakat menentukan pilihannya. Namun di saat itulah titik krisis terjadi.
” Selama tiga hari masa tenang itu, kita harus pastikan tidak ada kampanye, politik uang dan APK yang dipasang sudah bersih. Untuk itu kita akan menggelar aksi simpatik pembersihan APK bersama-sama pada 11 Februari 2024,” lanjutnya.
Dijelaskan Habib, tahapan pemungutan suara dan penghitungan suara serta rekapitulasi suara adalah titik paling krusial dari seluruh tahapan pemilu yang ada. Dalam tahapan itu dibutuhkan kerja keras, ketelitian, kesabaran dan pengetahuan regulasi yang tepat.
” Kita harus dapat memahami regulasi secara seksama dan melangkah bersama secara kompak dan solid. Ujung tombak kita adalah temen-temen kita yang ada di TPS,” jelas Habib
Menurutnya akhir-akhir ini pihaknya mencatat aktifitas politik di Kabupaten Magelang meningkat dengan banyaknya tokoh nasional yang hadir. Hal tersebut tentunya memerlukan energi yang luar biasa untuk melakukan pengawasan, pencegahan pelanggaran dan penanganan pelanggaran.
” Mari kita pastikan kampanye sesuai dengan regulasi. Kita jangan lengah jangan terlalu fokus pada kampanye saja. Lebih daripada itu distribusi logistik, pemungutan suara juga butuh ekstra pengawasan,” ajaknya.
Dalam kegiatan apel tersebut turut diikuti oleh Forkompinda Kabupaten Magelang, Bawaslu, KPU Kabupaten Magelang, Forkompimcam Borobudur, perwakilan partai politik, perwakilan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden serta perwakilan DPD.(Dharma)