GemilangNews,MAGELANG – Pariwisata merupakan salah satu penggerak sektor perekonomian desa sehingga diberi perhatian lebih agar dapat berkembang dengan baik dan dilakukan secara bersama-sama. Pengelola Desa Wisata dituntut untuk segera berbenah dan beradaptasi, dengan menyelenggarakan pariwisata yang sesuai dengan kondisi saat ini dan memberikan kepastian keamanan dan kesehatan kepada wisatawan dengan melakukan percepatan pengembangan pariwisata yang berbasis masyarakat dan mengembangkan potensi lokal, salah satunya adalah pengembangan Desa Wisata.
“ Kabupaten Magelang memiliki 57 Desa Wisata yang tersebar di 19 Kecamatan. Untuk itu pelatihan pengembangan desa wisata ini, diharapkan bisa meningkatkan inovasi, pengetahuan tentang desa wisata, adaptasi dengan dinamika yang ada dan kolaborasi bersama masyarakat desa” kata Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Magelang, S. Achmad Husein saat memberikan sambutan dalam acara Pelatihan engembangan Desa wisata di Balkondes Giritengah Borobudur, Senin 22/08/2022.
Dalam kegiatan yang diikuti oleh pengelola Desa Wisata Desa Giritengah, Giripurno dan Ngadiharjo, Husein menyampaikan, gerakan sadar wisata merupakan konsep yang melibatkan partisipasi berbagai pihak dalam mendorong iklim yang kondusif bagi perkembangan pariwisata yang diwujudkan melalui adanya kelompok sadar wisata (pokdarwis) yang menjadi aktor penggerak kepariwisataan desa.
“ Untuk itu, saya memandang kegiatan ini menjadi satu sarana yang menggugah, membangkitkan serta memotivasi masyarakat di desa wisata sehingga dapat menumbuhkan rasa ikut bertanggungjawab terhadap perekonomian lokal di desa masing-masing melalui kepariwisataan desa,” lanjutnya.
Di masa pasca pandemi, menurut Husein, Pokdarwis dapat tetap bergerak aktif sebagai salah satu garda terdepan dalam upaya mencari solusi bersama guna menghadapi ketidakpastian ekonomi saat ini.
Sementara Ketua Forum Daya Tarik Wisata Kabupaten Magelang, Edward Alfian memberikan apresiasi terhadap kegiatan yang diadakan oleh Disparpora Kabupaten Magelang tersebut dalam rangka mempersiapkan Sumber Daya pengelola DTW di desa wisata untuk menyambut era pariwisata di Destinasi Super Prioritas Borobudur.
” SDM ini menjadi penting, Infrastruktur juga penting. Keduanya harus dapat saling melengkapi. Karena infrastruktur tanpa SDM tentunya tidak akan berjalan dengan optimal,” katanya.
Dirinya berharap kegiatan Pembinaan Desa wisata seperti ini dapat terus dilakukan dengan sasaran pengelola Desa wisata di seluruh Kabupaten Magelang.(Dw)