Gemilang news, MAGELANG – Pupuk organik sangat bermanfaat bagi peningkatan produksi pertanian baik kualitas maupun kuantitas, mengurangi pencemaran lingkungan, dan meningkatkan kualitas lahan secara berkelanjutan. Penggunaan pupuk organik dalam jangka panjang dapat meningkatkan produktivitas lahan dan dapat mencegah degradasi lahan.
Di Kabupaten Magelang luas lahan pertanian padi organik tersertifikasi di Kabupaten Magelang saat ini mencapai 1.681 hektare. Luas lahan pertanian organik tersebut tersebar di empat kecamatan, yakni Kaliangkrik, Salaman, Bandongan dan Tempuran. Hal ini dikatakan oleh Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura pada Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang Arifan Sasongko, Rabu 09/10/2024
Menurut Arifan, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang akan terus mengembangkan luas lahan pertanian organik yang ada. Sedangkan, luas lahan sawah di Kabupaten Magelang 25.268 hektare akan dikembangkan menuju pertanian organik.
” Salah satu inovasi yang ada adalah pengembangan pupuk organik dari para petani di Dusun Salakan Desa Kalisalak Kecamatan Salaman. Pupuk organik tersebut terbuat dari bahan-bahan ada di sekitarnya, seperti damen (jerami padi) rumput kateki dan rebung bambu, ” katanya.
Dia menyebutkan pupuk herbisida yang dibuat petani di Kalisalak tersebut sudah sesuai persyaratan. Yakni menggunakan limbah tanaman yang harus dikembalikan ke tanaman/ lahan dan mengandung unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman.
Ketua Kelompok Tani Sidodadi Desa Kalisalak, Kecamatan Salaman, Muhamad Khoirul Arisnanto mengatakan bahan yang digunakan untuk pupuk organik tersebut berasal dari damen (jerami padi) dan bahan-bahan dari hasil biomasa dari tanaman padi di sawah . Bahan –bahan tersebut diolah kembali , kemudian disemprotkan ke tanaman sebagai pupuk.
” Tentu ada beberapa keuntungan yang didapat dengan menggunakan pupuk organik herbisida ini. Yakni, kami tidak perlu matun (mencabut rumput gulma tanaman). Selain itu juga menghemat biaya produksi tanam serta lebih efisien waktu dalam perawatannya, ” katanya.
Aris nanti menambahkan, dengan penggunaan pupuk herbisida tersebut juga dapat menyingkat waktu pascapanen dan setelah dibajak, lahan pertanian langsung bisa ditanami bibit padi kembali.
” Selain padi, pupuk organik tersebut juga dapat digunakan untuk tanaman buah-buahan. Selain menghemat sekitar Rp300.000 hingga Rp 500.000 , penggunaan pupuk herbisida tersebut membuat beras hasil panenannya lebih enak, pulen dan sehat, ” lanjutnya.
Ia menambahkan, dengan menggunakan bibit organik dan pupuk herbisida teresbut, hasil panenannya juga meningkat. Untuk hasil tanaman padi panen kemarin hasil terbaik mencapai 1,2 kwintal padi.(Dharma)