GemilangNews,MAGELANG – Penipuan dilakukan oleh seseorang berinisial YBS dengan mengaku sebagai petugas dari PT PLN. Akibat dari perbuatan pelaku ini ada beberapa pelanggan yang merugi hingga Rp 3 juta karena pelaku memungut sejumlah biaya terkait pelayanan listrik.
Terkait hal itu, Manajer PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Borobudur Raditya Derfa menegaskan, terduga pelaku bukanlah petugas atau pegawai PLN. Namun, yang bersangkutan memang sudah dikenal membantu pelanggan dalam hal kelistrikan.
” Insiden ini diketahui oleh tim penertiban dan pemakaian tenaga listrik (P2TL) yang menemukan anomali kelistrikan dari beberapa pelanggan. Sampai saat ini kami mencatat ada tiga pelanggan yang menjadi korban di Kecamatan Salam, Sawangan, dan Muntilan,” kata Radit, Jumat 04/10/2024
Dirinya menjelaskan jika dua pelanggan menjadi korban pada 2023 dan satu lainnya pada September 2024 lalu. Peristiwa penipuan bermula ketika pelanggan meminta terduga pelaku untuk menambah daya listrik dan pemasangan meteran listrik ilegal yang tidak terdaftar di PLN UPL Borobudur.
” Bahkan, terduga pelaku mengeksekusinya secara langsung. Namun faktanya, uang yang diberikan pada terduga pelaku, tidak dibayarkan kepada PLN ULP Borobudur,” lanjutnya
Saat ditanya soal upaya pelaporan hukum kepada polisi, dia belum memutuskannya. Sebab dia merasa PLN tidak dirugikan. Justru yang merugi adalah para pelanggan. Karena itu, PLN ULP Borobudur yang membawahi delapan kecamatan telah membuat klarifikasi dan pengumuman terkait insiden dugaan penipuan tersebut.
“Oknum (diduga penipuan) baru satu. Mungkin masih ada oknum lain,” sebutnya.
Raditya mengimbau, proses terkait kelistrikan dapat dilakukan melalui petugas resmi PLN yang dapat diidentifikasi dengan seragam dan tanda pengenal resmi. Kemudian, dapat juga dilakukan di loket resmi yang tersedia di kantor PLN terdekat dan aplikasi PLN Mobile. Dia juga menegaskan, petugas PLN tidak pernah menerima titipan pembayaran apapun. Sebab pembayaran hanya dapat dilakukan melalui PPOB, ATM, kantor pos, atau aplikasi PLN Mobile.(Dharma)