GemilangNews, MAGELANG – Bawaslu Kabupaten Magelang berhasil meraih dua penghargaan prestisius pada ajang Bawaslu Jateng Award 2024. Acara ini digelar dalam rangka HUT Bawaslu Jawa Tengah Ke-12 yang dilaksanakan di Hotel Grand Candi Kota Semarang, (Jumat, 20/09/2024).
Dua penghargaan yang diraih oleh Bawaslu Kabupaten Magelang tersebut yaitu kategori Inovasi Pencegahan Terbaik ke-1 dan kategori Pemberian Keterangan PHPU Terbaik ke-1.
Ketua Bawaslu Kabupaten Magelang, M Habib Shaleh menyampaikan penghargaan ini merupakan hasil kerja keras dan buah kerja sama segenap keluarga besar Bawaslu Kabupaten Magelang. Soliditas jajaran pengawas pemilu dari tingkat kabupaten hingga TPS dinilai menjadi kunci utama keberhasilan pengawasan pemilu.
“Kami mengucapkan terima kasih untuk semua tim Bawaslu Kabupaten Magelang, seluruh Panwaslucam, PKD dan Pengawas TPS Pemilu 2024 se-Kabupaten Magelang yang sudah bekerja keras memastikan pemilu 2024 berlangsung LUBER dan jurdil,” kata Habib.
Ia menjelaskan bahwa Pimpinan Bawaslu Kabupaten Magelang senantiasa membangun sinergi, bekerja sama, sama sama bekerja, serta bekerja keras bersama jajaran pengawas, jajaran KPU, pemerintah, aparat keamanan, tokoh masyarakat, ormas dan pengawas partisipatif untuk mensukseskan pemilu sesuai kapasitas masing-masing.
Untuk itu, kata Habib, Bawaslu Kabupaten Magelang mempersembahkan dua penghargaan tersebut kepada segenap masyarakat Kabupaten Magelang karena sudah turut serta mensukseskan pesta demokrasi Pemilu 2024.
“Pencapaian ini juga sebagai penyemangat semua keluarga besar Bawaslu Kabupaten Magelang hingga jajaran ke bawah. Mengingat tahapan kampanye Pilkada 2024 sudah di depan mata, Bawaslu Kabupaten Magelang akan menjadikan ini sebagai modal untuk mempertahankan bahkan meningkatkan kinerja,” tambah Habib.
Dirinya mengajak segenap masyarakat Kabupaten Magelang untuk bersama sama KPU dan Bawaslu mensukseskan Pilkada 2024. Menurut Habib, kesuksesan penyelenggaraan pilkada tidak hanya tergantung kerja kerja KPU dan Bawaslu namun juga partai politik, ormas, pemerintah, aparat dan masyarakat sebagai pengawas partisipasitif.(Dharma)