GemilangNews,MAGELANG – Sebentar lagi bangsa Indonesia akan memasuki Pemilu serentak yang akan digelar pada tahun 2024 seperti pemilihan Presiden, DPD, DPRD dan juga DPR RI baik itu ditingkat Provinsi maupun di daerah. Dengan kondisi negara yang akan menggelar Pemilu, diperkirakan para investor-investor asing akan menahan investasinya untuk sementara waktu hingga pada kondisi yang pasti.
Hal itu disampaikan oleh Bupati Magelang Zaenal Arifin ketika mengisi materi dalam kegiatan Rapat Koordinasi bertajuk Netralitas ASN Dalam Pemilu Menuju Profesionalisme Birokrasi yang diselenggarakan oleh Bawaslu Kabupaten Magelang di Omah Mbudur, Senin 29/05/2023.
“Maka paling tidak penyelenggaraan Pemilu di Indonesia harus baik sesuai dengan tema besarnya, disitu harus langsung umum, bebas, rahasia, jujur dan adil,” kata, Zaenal.
Ia meyakini para ASN sudah memiliki janji dan sumpahnya akan menjalankan Undang-Undang dan peraturan selurus-lurusnya secara tidak langsung. Maka ketika ASN di jalur Pemerintahan, semuanya disumpah sesuai tusinya masing-masing dan harus dipedomani.
“Marilah kita ikuti regulasi ketentuan-ketentuan yang ada sebagai pijakan kita, agar kita bisa melahirkan pemimpin-pemimpin yang barokah ke depan, karena kebarokahan itu juga dilihat dari proses yang panjang.” pungkas Zaenal.
Lebih lanjut, Zaenal mengatakan bahwa negara Indonesia saat ini juga terus berbenah dalam rangka menuju Indonesia emas pada tahun 2045, dengan harapan bisa menjadi mercusuar dunia. Untuk bisa mencapai hal tersebut, maka dibutuhkan human capital/sumber daya manusia yang unggul di tengah-tengah perubahan zaman yang begitu luar biasa cepatnya.
Ketua Bawaslu Kabupaten Magelang, M Habib Shaleh menyampaikan, kegiatan politik sudah semakin dekat dan saat ini sudah sampai dalam tahapan DCS (Daftar Calon Sementara) dan DPS (Daftar Pemilih Sementara) yang kedepan akan semakin rapat dengan kegiatan kampanye, tentunya menuntut netralitas dan profesionalisme dari ASN, Kades dan Perangkat Desa. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Bawaslu Kabupaten Magelang.
“Suhu politik boleh memanas namun ASN tetap harus netral. Karena netralitas ASN ini akan menjadi tolok ukur dalam menentukan sukses tidaknya pemilu, selain dari netralitas penyelenggara pemilu,” kata Habib.
Dirinya mengharapkan, ASN di Kabupaten Magelang dapat menunjukkan profesionalisme nya dengan cara bersikap netral. Dalam kegiatan itu, Bawaslu Kabupaten Magelang menghadirkan Bupati Magelang Zaenal Arifin dan Dr Sri Wahyu Ananingsih selaku Akademisi Fakultas Hukum Undip untuk memberikan materi.
“Melalui kegiatan ini kami ingin menitipkan pesan, kepada pimpinan OPD dan Camat, agar selalu menjaga netralitas dan profesionalisme. Sehingga materi dari narasumber ini dapat diteruskan kepada para ASN di Kabupaten Magelang,” lanjutnya.
Kegiatan ini menurutnya merupakan bagian dari ikhtiar Bawaslu Kabupaten Magelang dalam mewujudkan pemilu tanpa pelanggaran netralitas ASN.
“ ASN kan dilarang menjadi anggota politik, ASN juga tidak boleh berpihak secara terbuka tapi ASN tetap punya hak pilih, namun mereka tidak boleh ikut berkampanye dan sebagainya, jadi harus memposisikan diri sebagai ASN yang profesional dan berintegritas,” jelasnya.(Dharma)