GemilangNews,MAGELANG – Sejumlah masa yang tidak puas dengan hasil pemilu mencoba merangsek dan merusak gedung KPU. Ratusan masa yang membawa berbagai poster penolakan hasil pemilu tersebut juga melempari petugas dengan benda dan air mineral. Sejumlah petugas kepolisian dan TNI diterjunkan untuk meredam aksi masa tersebut.

Seperti itulah gambaran kegiatan Simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) wilayah rayonisasi Kedu Raya, guna antisipasi gangguan kamtibmas tahapan pemilu 2024 di Lapangan Kujon, Senin 14/08/2023 pagi.

Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol. Ahmad Luthfi, Kasdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono, Kapolres se-Kedu Raya, dan Forkopimda Magelang, serta KPU dan Bawaslu Kabupaten Magelang

” Di wilayah Kedua itu ada 6 Kabupaten/kota yang kita jadikan satu untuk melakukan kegiatan Sispamkota. Hal ini kita latihkan terkait tahapan pemilu yang memiliki potensi kerawanan,” kata Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Lutfi

Menurutnya anggota TNI dan Polri maupun stakeholder dilatih menghadapi situasi hijau, kuning bahkan merah. Termasuk tahapan perlengkapan Polri yang harus dilatihkan.

Dalam hal itu, Kodam 4/Diponegoro dan Polda Jawa Tengah juga telah menandatangani SOP dan HTCK (Hubungan Tata Cara Kerja) terkait dengan perbantuan yang dapat memudahkan anggota di lapangan.

” Mulai dari negosiasi, lintas ganti, PHH (Penanggulangan Huru Hara) Brimob semuanya kita latihkan,” lanjutnya.

Harapan dari kegiatan tersebut disampaikan Kapolda, agar anggota dan seluruh personil dapat mengetahui SOP pengamanan yang sudah ditentukan. Walaupun belum terdapat prediksi bahaya namun pihaknya telah mempersiapkan personil untuk mengantisipasinya.

” Tahapan pemilu sudah bergulir, semua akan kita prioritaskan keamanannya dari mulai DPD, Legislatif, Pilpres hingga Pilkada,” ungkap Kapolda

Ahmad Luthfi menjelaskan jika di masing-masing daerah sudah memiliki SOP Sispamkota. Kegiatan tersebut diikuti oleh 1300 personil gabungan TNI, Polri dan instansi terkait lainnya.

Terkait bahaya yang mengancam dan dimana saja terjadi potensi bahaya tersebut, Kapolda masih enggan memberikan tanggapan. Menurutnya sampai dengan saat ini belum ada prediksi. Namun pihaknya sudah mempersiapkan antisipasi sejak dini.

” Bahaya apa? Bahaya ta, belum ada prediksi,” candanya.(Dharma)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat
1
Kita lagi ada Program Acara keren sekarang. Gabung yuk lewat WhatsApp!