GemilangNews,MAGELANG – Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kecamatan secara serentak telah mengumumkan anggota Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Desa di Kabupaten Magelang, Sabtu 04/02/2023 untuk pemilu 2024 mendatang.

Masing-masing desa terdapat satu orang Panwaslu Desa terpilih sehingga jumlah total untuk Kabupaten Magelang terdapat 372 Panwasdes yang tersebar di 21 kecamatan.

” Hari ini setelah diumumkan, mereka (Panwaslu Desa) langsung menjalani tes bebas narkoba di Labkes Kabupaten Magelang,” kata Kordiv SDM Organisasi Pendidikan dan Pelatihan Bawaslu Kabupaten Magelang, M Yasin Awan Wiratno.

Keterangan bebas narkoba tersebut menurut Nano, panggilan M Yasin Awan Wiratno merupakan salah satu syarat untuk proses pelantikan, yang rencananya akan dilakukan pada 5 atau 6 Februari 2023 di Panwaslu Kecamatan masing-masing.

Bahkan, dirinya menjelaskan jika afirmasi perempuan dalam Panwaslu Desa untuk Pemilu 2024 kali ini sudah cukup baik. Terbukti di sebagian Desa atau Kelurahan anggota Panwaslu Desa sudah terdapat dari kaum perempuan.

” Kami memantau di masing-masing kecamatan, Panwaslu Desa yang terpilih dari perempuan sudah lumayan. Seperti salah satu contohnya di Kecamatan Pakis. Wajah baru sebagian besar, dan wajah lama juga ada,” jelasnya.

Sementara Ketua Bawaslu Kabupaten Magelang, M Habib Shaleh menegaskan jika Panwaslu Desa terpilih hendaknya dapat menunjukkan kualitas, integritas serta mau dan mampu menegakkan aturan pemilu penuh dengan keberanian.

” Intinya gini, tidak ragu-ragu, tidak ciut nyali dan tentunya tidak mudah tunduk pada tekanan. Jadi bekerja berdasarkan regulasi Undang-undang Pemilu No 7 tahun 2017, tidak memihak dan tidak bertindak parsial,” tekan Habib

Tugas Panwaslu Desa menurut Habib, tidak ada bedanya dengan tugas Bawaslu Kabupaten Magelang dan Panwaslu Kecamatan, hanya saja ruang lingkup tugas mereka berada di desa setempat yaitu mengawasi seluruh tahapan pemilu.

” Dalam waktu dekat mereka harus mengawasi rekrutmen Pantarlih (Panitia Pendaftaran Pemilih), mengawasi Coklit (Pencocokan dan Penelitian), mengawasi verivikasi faktual keanggotaan pencalonan DPRD RI,” jelasnya.

Dirinya juga meminta kepada Forkompimcam, masyarakat, tokoh agama, tokoh masyarakat, Kades dan perangkat desa untuk dapat membantu kinerja Panwaslu Desa dengan menjadi pengawas partisipatif.(Dw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat
1
Kita lagi ada Program Acara keren sekarang. Gabung yuk lewat WhatsApp!